Artikel

 

Iko Uwais Perkenalkan Pencak Silat Ke Dunia Internasional

Aktor Iko Uwais hadir memamerkan aksi pencak silat saat menghadiri pemutaran perdana film "Mile 22" di Westwood Village Theatre di Westwood, California

Belajar Pola Hidup Sehat Dari Kyai Ma'ruf Amin

Sepanjang tahun 2016-2018, K.H Ma'ruf Amin, selaku Rais Aam PBNU punya agenda tersendiri di berbagai daerah, untuk memimpin Halaqah Ulama yang dihelat PCNU-PCNU seluruh Indonesia.

Masjid Jogokariyan Difungsikan Sebagai Solusi Masyarakat Sekitar, Selain untuk Sholat

Masjid Jogokariyan difungsikan pula sebagai solusi masyarakat yang ada di sekitar, untuk memecahkan masalah-masalah yang ada. Karena, pada dasarnya, peradaban masjid dan peradaban pasar akan selalu bersaing.

Para Abdal (7): Imam as-Suyuthi dalam al-Hâwi li al-Fatâwî

da beberapa penilain tentang khabar-khabar Kanjeng Nabi tentang Abdal, dapat kita ambil faedah dari penilaian beberapa tokoh Huffazh, di antaranya adalah: Imam asy-Syihab al-Munini, as-Sakhowi, dan Imam as-Suyuthi. Imam al-Munini menilainya sebagai berikut:

Istri adalah Partner Keluarga bukan Pembantu Rumah Tangga

Seolah-olah kita mengatakan bahwa Islam telah mewajibkan para istri untuk melakukan banyak pekerjaan rumah tangga, layaknya seorang pembantu.

Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Gresik

Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin dirintis oleh ayahanda KH. Masbuhin Faqih, yaitu Al Maghfurlah Al Mukarrom KH. Abdullah Faqih

Pesantren Ilmu Al-Quran Singosari

Pesantren Ilmu Al-Quran (PIQ) yang terletak di Singosari kabupaten Malang

Perkuat Persaudaraan, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Adakan Pengajian Ibu-ibu

Mahasiswa KKL Integratif IAIN Pontianak mengisi tausiyah di pengajian mingguan ibu ibu permata di Desa Kuala Mandor A Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya Kampung Pematang Rambai Hulu dengan tema penting nya menjaga amanah dan persaudaraan.Minggu (12/8)

Bea Cukai Aceh  Warnai PKA 7

Bea Cukai Aceh  Warnai PKA 7

Ajaran Langit yang Membumi Itu Bernama Islam Nusantara

Menjadi Nusantara adalah hal yang paling manusiawi bagi manusia Nusantara. Dilahirkan sebagai anak Nusantara, berakar kebudayaan negeri sendiri, berkebangsaan bangsa sendiri, dan menjadi diri sendiri. Bukan menjadi orang lain dengan justru kehilangan jati diri. Sebab, kehilangan terbesar adalah kehilangan diri sendiri.