Artikel

 

Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta

Sejak berdirinya Masjid Tegalsari Surakarta tahun 1928, para Ulama di Tegalsari telah merancanakan untuk berdirinya pondok pesantren di kota solo yaitu Pondok Pesantren Ta’mirul Islam.

9 Trik Jitu Menghilangkan Grogi Saat Wawancara Kerja

Ada banyak faktor penyebab gagalnya saat wawancara kerja. Secara umum hal itu disebabkan karena kurangnya persiapan pada saat menghadapi wawancara, hingga merasa grogi dan takut saat hendak melakukannya.

PMII Mempawah Galang Dana Bantu Kakek Ismail yang Rumahnya Terbakar

uluhan Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten  Mempawah kembali turun kejalan tepat di Desa Mendalok, Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah, Ahad, 19/8

Era Disrupsi: Shifting, Bukan Daya Beli Turun

Prof. Rhenald Kasali memberikan penjelasan terkait isu daya beli turun di era disrupsi ini.

Jelang Idul Adha, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ajak Warga Bersihkan Makam

Sudah menjadi rutinitas bagi warga Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap setiap menjelang hari raya Idul Fitri maupun  Idul Adha warga beramai-ramai melaksanakan kerja bakt

5 Cara Efektif Mengenali Akun Robot/ Fiktif/ Palsu (Fake Account) di Facebook

Yuk kita kenali akun palsu/ akun bot/ fake account di social media yang sering berseliweran di waktu-waktu seperti menjelang Pilpres ini.

Silaturahim NU Sedunia XVII: Islam Nusantara dari NU untuk Perdamaian Dunia

Kami ingin mengukuhkan semangat Islam Nusantara sebagai jalan untuk menuju perdamaian dunia

Spirit Islam dalam Wayang Kulit #1: Amanah Wali Sanga pada Seni Wayang

Wayang kulit sebagai diamanahkan oleh Wali Sanga adalah sebagai media dakwah Islam kepada masyarakat dengan mempertimbangkan perkembangan zaman.

Sayid Alwi bin Abdul Aziz, Pemberi Nama Nahdlatul Ulama

Pahlawan untuk Nahdlatul Ulama yang terlupakan, sosok pemberinya adalah Sayid ALWI ABDUL AZIZ Al-Zamadghon (Al-Adzmatkhan) lazim di sebut Kiai Mas Alwi.

Aksi Heroik Joni yang Viral di Medsos Menuai Penghargaan

Aksinya lebih terasa heroik karena situasi dan kondisi Indonesia saat ini. Tak semata karena kita seperti terbelah dua menjadi cebong dan kampret. Tapi, juga karena Sang Saka Merah Putih kerap dianggap semata selembar kain.