Di Indonesia, Negara dengan populasi Muslim terbesar, bulan suci Ramadhan disambut dengan semangat dan keberagaman. Meskipun beragam suku dan budaya, masyarakat Indonesia merayakan bulan Ramadhan dengan keunikan masing-masing, mencerminkan semangat "Bhineka Tunggal Ika".
Dalam agama Islam, dosa dapat dibagi menjadi dua berdasarkan tempatnya, yaitu zahir (pada anggota tubuh) dan batin (tersimpan di dalam hati). Selain itu, dosa juga dapat dikategorikan berdasarkan sasarannya, yaitu dosa yang berkaitan dengan hak Allah dan dosa yang berhubungan dengan hak makhluk-Nya.
KH. Munawwar beliau adalah ulama besar dan Hafidz Al-Qur'an dari Sidayu, Gresik. KH Munawwar mengajarkan Al-Qur'an dengan qira’at Imam ‘Asim dengan riwayat Imam Hafs dari aliran Imam Ubaid bin as-Sabah.
KH. M. Yusuf Masyhar adalah santri kinasih Hadratussyekh KH. Hasyim Asy'ari dan merupakan pendiri Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng, Cukir, Diwek, Jombang.
Pondok Pesantren I'anatul Mubtadiin didirikan pada 1 Agustus 1991 oleh KH. Maksudi Marfu ini dan hingga kini terus berkembang pesat dengan berbagai prestasi santri yang sangat membanggakan.
Gus Muwafiq memiliki ciri khas bersuara lantang dan berambut gondrong. Soal rambutnya yang gondrong, dalam salah satu wawancara dengan media, beliau menceritakan bahwa sudah sejak kecil membiarkan rambutnya gondrong.
Kita semua harus berusaha menjauhi hal-hal yang tidak penting dan hal-hal yang tidak bermanfaat dari kesibukan urusan duniawi. Demikianlah nasihat Habib Umar yang jika benar-benar diperhatikan, maka hati akan menjadi bersih dan bersinar terang dipenuhi cahaya.
KH. Munasir Ali lahir pada tanggal 2 Maret 1919 M. di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Beliau merupakan putra Lurah di Desa Modopuro Haji Ali dengan Ibu Hasanah.
Pada tahun 1989, Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub., M.A bersama keluarganya mendirikan Pesantren Darussalam di desa kelahirannya, Kemiri, Batang.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al-Anfal: 2)