Setelah belajar sekitar 13 tahun di Pesantren An Nida, KH. Mahfudz Asirun pun meminta izin kepada Syekh Muhajirin untuk benar-benar pulang kampung untuk melanjutkan dan mengembangkan ta’lim yang sudah beliau rintis sejak lama.
Sebagai salah satu pengasuh Pesantren Lirboyo, KH. M. Anwar Manshur sangat perhatian dan telaten kepada santri-santrinya baik putra maupun putri. sering kali KH. M. Anwar Manshur menasehati para santrinya agar rajin dalam belajar dan tekun dalam beribadah untuk senantiasa mensucikan hati dan pikiran agar ilmu yang sedang di pelajari mudah di terima.
Dari berita Pararaton di atas, kita ketahui bahwa Arya Wjraraja adalah seorang Adipati di Sumenep, yang sebelumnya sebagai Demung (Rakryan Demung). Hal ini disebabkan oleh ketidak-percayaan Kertanegara kepadanya.
KH. Muhammadun Abdul Hadi menempati posisi sebagai Wakil Rais Syuriyah bersama KH. Abdullah Salam dengan KH. Suyuthi Abdul Qadir sebagai Rais Syuriyah. Selain itu, kepakaran fiqih KH. Muhammadun Abdul Hadi menempatkan beliau sebagai A’wan Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Semasa hidupnya di Lampung, beliau telah mendirikan Pondok Pesantren Roudlotussholihin yang berada di Desa Purwosari. Selain itu beliau juga aktif sebagai Mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di Lampung dan sekitarnya. Beliau adalah sosok ulama yang kharismatik, sehingga memiliki banyak sekali murid dan pengikut.
Pondok Pesantren Al-Muslimun merupakan Pondok Salafiah yang pertama di Kotabaru terletak didataran tinggi antara Gunung Bamega dan Selat Laut Kotabaru dengan panorama yang indah dan asri, pondok ini belum dikenal luas untuk wilayah Kalimantan Selatan, namun sudah dikenal sebagian besar wilayah Kabupaten Kotabaru.
KH. Yusuf Muhammad, Pesantren Darus Sholah, Jember
Selain melakukan dakwah keberbagai tempat, Syaikhona mendirikan Pondok Pesantren Al-Barkah pada tahun 1963. Bertujuan untuk lebih dapat melayani umat serta membantu para pelajar dan mahasiswa yang datang ke Cianjur untuk mencari ilmu.
Nyai Asmah aktif di Muslimat NU sejak 1952. beliau kemudian diberi kepercayaan untuk memimpin Muslimat NU di Kalimantan Selatan dan mendapat hak untuk membentuk beberapa cabang. beliau pun memilih untuk fokus berjuang melalui Muslimat NU.
KH. M. Badruddin Anwar Ulama Nahdlatul Ulama Malang, Jawa Timur