Muncullah cerita baru tentang pasukan Diponegoro. Salah satu cerita yang kemudian melahirkan folklor tentang Pesarean Gunung Kawi yang di dalamnya dimakamkan Kyai Zakaria dan pengikutnya. Pesarean Gunung Kawi terkenal sebagai tempat untuk mencari penglarisan dengan memohon berkah kepada yang dimakamkan di tempat tersebut.
Babad Diponegoro memiliki pandangan tersendiri tentang hubungan antara Mataram dan kompeni atau VOC. Dalam Babad Diponegoro jilid 2 halaman 6 disebutkan bahwa serangan Mataram ke Jakarta atau Betawi dimenangkan oleh pasukan Mataram. Pasukan Mataram hanya meminta agar pasukan VOC atau Gubernur Jenderal memberikan upeti kepada pasukan Mataram.
Menjelang usia 40 tahun, Muhammad SAW kerap melakukan ‘uzlah (menyendiri). Allah SWT membuatnya suka menyendiri di Gua Hira, yakni sebuah gua yang berada di sebuah bukit yang terletak di arah barat daya Makkah.
Keistimewaan Malam Nishfu Sya’ban dengan berbagai keberkahannya itu, kemudian menjadikannya disebut dengan banyak nama, yang mana masing-masing dari nama-nama itu memiliki keagungan dan kemuliaan tersendiri yang bisa diraih oleh umat Islam.
Khalifah Utsman bin Affan wafat sekitar tahun 656 Masehi. Peristiwa tersebut menjadi titik puncak dari ketegangan yang telah memuncak dalam masyarakat Islam, yang merasa tidak puas dengan kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh Khalifah Utsman selama pemerintahannya.
Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa makhluk hidup (manusia) berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan ilmiah berupa fosil seperti jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus.
Utsman bin Affan Dikenal karena kebijaksanaannya dan ketegasannya, Utsman menjadi sosok yang dihormati dalam sejarah Islam. Namun, sejarah tidak selalu melulu tentang keberhasilan dan pengakuan. Di balik keberhasilannya, Khalifah Utsman juga dikenal karena kebijakan-kebijakan yang memicu kontroversi di kalangan masyarakat Islam.
Pesantren Salafiyyah Al Huda Sugihan didirikan oleh KH. Mansur Bakry pada Tahun 1865. Dari awal berdiri hingga kini, tetap menjaga eksistennya sebagai pesantren yang berbasis salaf. Yang mana dalam kegiatan pembelajaranya menggunakan media kitab kuning.
Tubagus Hamdi, nama pemberian ayahnya yakni, KH. Tb. Ma’ani Rusydi lahir pada 14 September 1964, di Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, dari ibu Hj. Endah Humaedah, yang sebelumnya telah melahirkan putera sulungnya yaitu, Tubagus Zidni.
Ziarah di Makam KH. Fathurrahman Abu Said, Muasis Pesantren Manbail Futuh Tuban