KH. Syathori terlahir dari keluarga ulama dan bangsawan. Darah ulama mengalir dari jalur ayahnya KH. Sanawi bin Abdullah bin Muhamad Salabi dari Lontang Jaya. KH. Sanawi adalah seorang ulama penghulu yang merintis berdirinya Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid dengan mendirikan langgar (mushala).
Pada 1970, Kyai Ahmad Bagdja melengkapi gelar kesarjanaannya dengan melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta (IKIP Jakarta) yang sekarang bernama Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sebagaimana diuraikan dalam Buku Madinah: Kota Suci, Piagam Madinah, dan Teladan Muhammad SAW, Zuhairi Misrawi mengatakan, setidaknya ada tiga hal dasar yang dilakukan Rasulullah SAW dalam membangun peradaban pada fase Madinah.
Syeikh Junaid Al-Betawi, Orang Indonesia pertama yang Jadi Imam di Masjidil Haram, Ulama asli Betawi ini juga merupakan guru banyak tokoh agama kenamaan di dalam negeri.
Pernahkah kita sadari, bahwa di antara sekian banyak makhluk ciptaan Allah yang ada di jagat raya ini, kita adalah makhluk terbaik yang Allah hadirkan ke dunia ini.
Berikut penjelasan Islam Nusantara yang luar biasa menurut Habib Abdullah bin Muhammad Baharun yang kemudian diterjemahkan oleh ustadz Abdul Aziz Jazuli, Lc seorang Mahasiswa Dirosah 'Ulya, Universitas Al-Ahqaf, Yaman.
Pada periode pemerintahan Khalifah Sayyidina Utsman bin Affan, yang berlangsung dari tahun 644 hingga 656 M, terdapat sejumlah peristiwa bersejarah yang mencakup berbagai wilayah di seluruh dunia, seperti Jazirah Arab, Nusantara, Timur Tengah, Mesir, Eropa, dan Cina. Era ini menjadi saksi bagi berbagai perubahan signifikan yang membentuk landasan peradaban dunia seperti yang kita kenal saat ini.
Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin Hidayatul Qur’an didirikan dan diasuh oleh KH. Muhammad Fatkhul Munir dan Ibu Nyai Uswatun Khasanah, yang beralamat di Dukuh Jayim, Randudongkal, Pemalang.
Syekh Muhammad Kasyful Anwar merupakan sosok ulama besar Martapura, Kalimantan Selatan. Sejak usia 9 tahun Muhammad Kasyful Anwar dibawa oleh kakek, nenek dan kedua orang tuanya untuk menunaikan ibadah haji sekaligus memperdalam ilmu agama kepada ulama di Kota Makkah.
KH. Abdul Ghofir Nawawi, beliau adalah ulama kharismatik kelahiran Cirebon, alumni pesantren Tebuireng, dan Muasis Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Gorontalo