Artikel

 

Tahun 644 M: Mengenang Kehilangan Khalifah Umar bin Khattab

Khalifah Umar mempunyai sebuah kebiasaan, setiap tahun beliau haji dengan membawa istri-istri Rasulullah SAW. Pada tahun 23 H setelah melaksanakakn haji beliau berdoa kepada Allah SWT "Ya Allah, umurku kini telah bertambah, tulangku telah rapuh, kekuatanku pun berkurang, dan rakyatku tersebar di mana-mana. Maka, kembalikanlah aku kepada-Mu dalam keadaan tidak lemah ataupun bersalah."

Pesantren Al Falah, Rempoa, Tangerang Selatan

Pondok Pesantren Al Falah berdiri pada 2019, pesantren ini terletak di Jalan Kesatriaan No 99, RT 03/08, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Pesantren Al Falah berdiri melalui wakaf Hj Tuti, saat ini pesantren diasuh oleh Ustadz Hasan Basri, SQ MA, Ridwan Alharomain SPd, Hj. Syadah Nafisah, SQ.

Biografi KH. M. Muhibbi Hamzawie, Pendiri Pesantren Riyadlul Ma'la Al-Amin, Pati

Nama lengkapnya adalah Muhammad Muhibbi bin Hamzawi, lahir di desa Kajen – Margoyoso Pati. pada tanggal 2 Februari 1938, dari pasangan H Hamzawie Amin dan Hj Fathimah Sukarti.

Motivasi Memuliakan Sahabat Orang Tua

Menyambung silaturrahim, bertegur sapa, dan bahkan menarik cerita dari sahabat orang tua kita yang telah wafat, akan membuat kita kembali mengenang kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan oleh orang tua selama hidupnya.

Proporsi Berbakti di antara Ayah dan Ibu

Dengan demikian, pengulangan tiga kali itu sekedar menunjukan keharusan mendahulukan ibu pada saat kondisi ibu serupa dengan kondisi ayah. Jadi, sekali lagi perlu ditegaskan bahwa menghormati kedua orang tua adalah mencakup keduanya, dan bukan dengan saling menegasikan.

Biografi KH. Faqih Zawawi, Pengawas Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo

KH. Faqih Zawawi merupakan sosok ulama yang sangat ramah dan selalu memberikan suri tauladan yang baik bagi semua orang, terutama bagi warga nahdliyin dan para santri.

Biografi KH. Muhammad Dahlan, Inisiator Pendirian Muslimat NU

KH. Muhammad Dahlan lahir pada 2 Juni 1909 di Desa Mandaran, Rejo, Pasuruan, Jawa Timur. Beliau merupakan putra ketiga dari lima bersaudara, dari pasangangan Abdul Hamid dan Chamsiyah.

Menelaah Strategi Pembangunan Peradaban Berlandaskan Kajian Tafsir Surat At-Taubah Ayat 122

Ketika Perang Jawa berhenti karena Pangeran Diponegoro ditangkap, maka para prajurit santri memilih berdiaspora, menyebar ke berbagai kawasan pedalaman untuk merintis pendirian pesantren. Mereka berpegang teguh pada penjelasan Surat At-Taubah ayat 122.

Bagian Kedua: Asal Muasal Para Habaib di Nusantara

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel bagian pertama. Kisah ini akan menjelaskan mengenai golongan Alawi yang pindah ke Hadramaut disebabkan kekuasaan yang diktator.

Bagian Pertama: Asal Muasal Para Habaib di Nusantara

Tulisan ini mencoba mengulas dan menceritakan tentang asal-usul para Habaib yang kini tinggal dan berdakwah di Nusantara, Indonesia. Tulisan ini akan dibagi pada 3 artikel yang akan disajikan secara berkala. Artikel ini akan menjadi artikel perdana dari tiga seri yang akan disajikan selanjutnya.