KH. Muhammad Nadjmi Qodir, beliau dilahirkan dari orang tua yg bernama Al'Allamah KH. Abdul Qodir Ibrahim bin Al'allamah KH. Ibrahim bin Syekh Abdul Majid Jambi bin KH.M. Yusuf bin KH. Abid bin KH. Jantan bergelar sri penghulu dan beribu kandung hj. Zainab pada tanggal 18 agustus 1940.
Masa kecil Kyai Nawawi termasuk keluarga yang religius, dan sering membaca buku dan kitab kuning walaupun bermain dengan teman sebaya dan bersama keluarga besarnya.
Intinya dzikir adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan. Makin sering dan lekat dzikir pada kehidupan kita, maka makin tinggi kualiatas kemanusiaan kita. Sehingga kita akan menjadi manusia yang peka pada persoalan kemanusiaan.
Pada abad ke-7 Masehi, Yerusalem menjadi saksi dari satu momen bersejarah yang mengubah wajah kota suci ini secara fundamental penaklukan Islam. Berlangsung pada tahun 637 M, peristiwa ini memperkenalkan dunia pada kehadiran kekhalifahan Islam yang dipimpin oleh Umar bin Khattab, Khalifah kedua.
KH. Masduqi Abdurrahman lahir di Dusun Ponggok Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. Dia merupakan anak ke-5 dari delapan bersaudara, pasangan KH Abdurrahman Bahri dengan Nyai Dewi Maryam. Sejak kecil Kiai Masduqi sudah mencintai ilmu agama.
Karena itu, tugas kita sekarang adalah memastikan generasi penerus kita hafal dan memahami Rukun Islam dan Rukun Iman. Jangan sampai mereka melupakan kebenaran sederhana ini. Apa gunanya mereka nanti punya gelar panjang tapi Rukun Iman dan Rukun Islam saja tak paham.
KH. R. A. Arwan Bauis SH lahir pada 9 Januari 1949 di Bantul, Yogyakarta. Beliau merupakan putra dari pasangan H. Busyro Abdullah dengan Hj. Solihah.
Bila diibaratkan pentol bakso, ibadah sunnah yang bersifat pribadi antara hamba dan Tuhan adalah daging dan tepungnya sebagai bahan utama. Lalu ibadah sosial adalah garam dan bumbunya. Keduanya harus ada dan berimbang agar hasilnya memuaskan.
Cerita ini pernah dikisahkan oleh As-Sayyid Al-Walid Habibana Hasan bin Ja’far As-Segaf dan beliau sendiri yang mengalaminya.
Ketika sudah mulai diamanati jabatan, hal yang perlu ditambah adalah tindakan tunai amanat. Sedangkan hal yang perlu dikurangi adalah ibadah ritual. Ini bukan berarti mengurangi kedekatan dengan Tuhan.