Pesantren Istiqomah Al-Amin Cintamulya Lampung Selatan, Lampung
Pasca terpilih sebagai Ketua Umum PBNU hasil Muktamar Situbondo, Gus Dur diundang oleh Kerajaan Arab Saudi, bersama lima orang pengurus. Termasuk di antaranya adalah KH. M. A. Sahal Mahfudz dan KH. Abdullah Syarwani.
Dalam silaturrahim dan dakwah mereka, Habib Luthfi menyaksikan sendiri betapa Gus Dur sangat menaruh perhatian terhadap kondisi bangsa dan dunia Islam, terutama kepada pesantren.
Pondok Pesantren Nurut Taqwa didirikan pada tahun 1976 M. Sebelum pesantren ini didirikan oleh KH. Ma’shum Zainullah, sebenarnya sudah ada bangunan masjid sederhana yang kurang terawat.
Pesantren Roudlotus Sholihin berdiri pada tanggal 1 Januari 1963 yang berlokasi di Kampung Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah yang didirikan oleh KH. Muhammad Busthomil Karim.
Fenomena "putra mahkota" mengingatkan pada sosok tokoh muda di masanya, KH. Wahid Hasyim. Ia adalah seorang pemikir, pejuang sekaligus seorang ulama yang memiliki kontribusi besar bagi kemerdekaan Republik Indonesia.
Abdurrahim Izuddin dalam buku Mbah Jabbar: Leluhur dan Dzuriyyahnya (2009) menyatakan bahwa Mbah Jabbar atau Syekh Abdul Jabbar nama aslinya adalah Pangeran Kusumoyudo.
KH. Abu Dzarrin adalah nama asal beliau sebelum haji. Kemudian setelah haji beliau diberi nama Adnan. Beliau dilahirkan di desa Sukorejo kec. Bojonegoro pada tahun 1894 M.
Gus Dur mencintai manusia dengan tulus. Melayani dan menggembirakan hati mereka yang luka. Itu rahasianya. Para wali yang diziarahi juga demikian. Gus Dur besar sendiri meski andai pun tak jadi presiden. Beliau lebih besar dari Presiden.