INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Pada dasarnya ketika menjalankan ajaran Islam ditemukan kendala yang mengakibatkan kepada kematian, sakit, kesulitan dan lainnya maka akan dijumpai solusi yang meringankan.
KH. A. Rifa’i Romly adalah sosok yang sangat bersahaja, memandang hidup apa adanya sehingga terkesan tanpa beban. Kalau berceramah kerap kali menggunakan bahasa yang elementer dan akrab dengan bahasa harian orang-orang Jawa Timur, karenanya mudah dipahami mulai dari jamaah Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah maupun santri-santri Darul Ulum.
Gus Baha mengajak kita untuk kembali pada semangat Islam yang penuh kasih, memudahkan, dan memahami konteks. Karena seperti kata beliau, "Di zaman Nabi, Islam itu gampang." Maka, jangan sampai justru kita yang membuatnya terasa sulit.
Lewat kisah ini, Gus Baha ingin mengingatkan bahwa rahmat Allah itu sangat luas dan sering kali tak terduga. Manusia tak akan pernah benar-benar bisa menebak keputusan Allah, bahkan dalam perkara sebesar surga dan neraka.
Secara bijak dapat dikemukakan bahwa bukanlah absensi kematian kita yang kita tunggu, bukan di wilayah mana kita menemui ajal, tetapi bekal apa yang harus kita siapkan di kala kematian menghampiri kita.
Pesantren yang dirintis pertama kali oleh KH. Tamim Irsyad pada tahun 1885 kini telah berkembang menjadi salah satu pesantren besar di Jawa.
Salah satu pernyataan beliau yang menarik tentang istimewanya Indonesia adalah karena wilayahnya dilewati garis Khatulistiwa. Hal ini menyebabkan adanya kesamaan dengan konteks wilayah Makkah yang mana menjadi wilayah pertama di mana Islam diajarkan.
KH. Hasyim Hasan Fatah, Pengasuh Pesantren Al Fatah Banjarnegara
Biografi Drs. KH. Cholid Narbuko, Salah Satu Pendiri PMII Asal Salatiga
KH. Ghozalie Masroeri ulama Nahdlatul Ulama Grobogan Jawa tengah