KH. Asrori Ibrahim lahir pada tahun 1927, Beliau merupakan putra dari Kyai Ibrohim, salah satu tonggak berdirinya Pondok Pesantren Panggung Tulungagung.
KH. Ahmad Qori Nuri lahir di Mekkah Mukarromah pada tahun 1911, beliau putra dari pasangan KH. Muhammad Nur bin Naidain bin Wasim bin Tunggal dan Nyai Hj. Sholha binti M. Mursyid bin Munir.
KH. Husin Naparin lahir di desa Kalahiang Balangan pada tanggal 10 Nopember 1947. Ayahnya bernama H. Muhammad Arsyad dan ibunya Hj. Rusiah.
Jadullah Al-Qur'ani meninggal pada tahun 2003, dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang Muslim. Namanya dicatat sejarah sebagai orang yang telah mengabdi untuk Islam selama sekitar 30 tahun lebih, dan telah berhasil mengislamkan lebih dari 6 juta orang di Afrika.
KH. Mohammad Bahruddin (almarhum) kelahiran Juwet-Porong-Sidoarjo, 1346 H/1926 M
Tuan Guru Haji Abdurrasyid dilahirkan di Desa Pekapuran Amuntai pada tahun 1884. Sebagai anak tunggal beliau dipelihara oleh kedua orang tuanya dengan baik dan dalam suasana kesederhanaan.
KH. Ahmad Haris Shodaqoh, tepatnya di desa Bugen Kelurahan Telogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada tanggal 01 Januari 1953. Dalam buku Silsilah Keluarga Bani Shodaqoh, dirinya merupakan putra keempat dari pasangan KH. Shodaqoh Hasan dan Hikmah.
Maka tidak berlebihan, Habib Muhammad bun Husein Al-Habsyi dalam sebuah kesempatan di acara Haul Solo tempo hari, pernah mengatakan bahwa Habib Ali Al-Habsyi adalah sosok pemegang panji cinta Rasulullah SAW.
Perlu digarisbawahi, meski hakikatnya berbuat kebaikan bukanlah untuk menghitung-hitung pahala, tapi, hitung-hitungan di atas menunjukkan keadilan dan kasih sayang Allah SWT dalam memberikan ganjaran kepada para hamba-Nya yang berbuat baik.
Yayasan Pondok Pesantren Walisongo yang telah berkiprah dibidang pembinaan pendidikan sejak tahun 1996.