Pondok Pesantren Daarul Ma’arif berdiri pada tanggal 25 Agustus 1965, pesantren ini dirintis oleh KH. Abu Abdillah bin Alwi Assegaf. Pada saat yang kritis bagi kehidupan pendidikan agama Islam secara umum di Indonesia, dimana pengaruh partai komunis Indonesia dengan ideologi marxisme yang bersifat anti agama.
Salah satu Sub Suku Dayak yang sudah dianggap punah adalah Dayak Abal. Suku Dayak ini berada di wilayah Kalimantan Selatan, kebanyakan kelompok orang Dayak Abal ini berdiam di desa Halong Dalam, desa Agong, dan desa Suput.
Sayyid Muhammad bin Hasyim bin Syekh bin Abdullah bin Syekh bin Ali bin Muhammad bin Abdullah bin Hasan bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1089 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Abdullah bin Umar bin Abdullah bin Jindan bin Syaichan bin Syekh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1077 H di Kota Inat.
Pondok Pesantren Darunnajah Banjarkulon Banjarmangu Banjarnegara didirikan oleh KH. Muhammad Iqbal 'Amar, selain pesantren saat ini telah ada pendidikan formalnya yaitu SMP Islam Darunnajah dan SMK Darunnajah dengan program keahlian/jurusan Teknik Audio Video dan Teknik Broadcasting Televisi dan Radio
Dalam pemahaman kalangan Nahdliyin dan secara umum umat Islam, arti dari Manaqib kurang lebih adalah biografi, sejarah hidup, seorang ulama, atau seorang tokoh intelektual berpengaruh dan lain sebagainya yang masih terkait dengan ketokohan seseorang.
Setiap pagi, KH. Abdul Hadi istiqomah membangunkan para santri untuk menunaikan qiyamul lail dan shalat Subuh. Tidak pernah absen. Bahkan saat Langitan dilanda banjir, dengan menggunakan perahu gethek KH. Abdul Hadi tetap melakukan rutinitas tersebut.
Pondok pesantren Azzahro’ didirikan pada tahun 1971 oleh KH. Muchsin Yunus, BA Al Hafidz bersama Istri Ibu Nyai Hj. Musyarofah Al Hafidhoh , di desa penanggulan kecamatan Pegandon kabupaten Kendal.
Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani adalah seorang wali besar dan sangat masyhur di kalangan umat Islam. Beliau merupakan tokoh pendiri Thoriqah Qodiriyah yang jamaahnya tersebar di berbagai dunia, khususnya di Indonesia.
Irisan agama dan politik dapat dijabarkan menjadi dua menurut Masykuri Abdillah, yaitu legitimasi keagamaan dan politisasi agama. Mari simak selengkapnya.