Dikisahkan, dahulu ketika Habib Umar masih muda dan memasuki umur 25 tahun beliau merasa telah siap untuk menikah. Adalah gurunya, Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar melihat hal itu dan menawari Habib Umar agar menikah dengan salah satu dari dua orang putrinya.
Habib Umar bin Hafidz pernah menjadi pelanggan sebuah toko optik kacamata. Saat itu beliau sering berganti kacamata karena terkadang kadarnya bertambah yang menyebabkan berkurangannya daya lihat.
Kehidupan Habib Umar selalu dihiasai ketaatan kepada Allah SWT. Sehingga segala hal yang disampaikan dalam dakwahnya pun diterima oleh banyak kalangan, tidak hanya umat Islam, bahkan nonmuslim juga mengaguminya.
Pesantren Daarul Mu'minin Wajo, Doping, Kab. Wajo, Propinsi Sulawesi Tenggara
Komplek makam Habib Husein Luar Batang terletak di Jalan Luar Batang, Gang V No. 1, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara
Jika hati baik, maka baiklah anggota badan yang lain. Jika hati rusak, maka rusak pula yang lainnya.
Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone yang dulu dikenal dengan nama Pesantren Ma’had hadits Biru Kabupaten Bone, pondok pesantren ini adalah pondok pesantren pertama yang berdiri di Kabupaten Bone.
Habib Umar bin Hafidz adalah purnama yang memancarkan kasih sayang dan kedamaian sebagaimana teladan Rasulullah SAW. Beliau adalah cerminan ulama yang benar-benar memandang umatnya dengan kasih sayang sepenuhnya. Tidak ada celah kebencian sama sekali di dalam perangai indahnya itu.
Sayyid Abdurrahman bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas adalah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 930 H di Kota Tarisi Malabar, India. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas bin Abu Bakar Al-Jufri bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.