INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Perlu digarisbawahi, meski hakikatnya berbuat kebaikan bukanlah untuk menghitung-hitung pahala, tapi, hitung-hitungan di atas menunjukkan keadilan dan kasih sayang Allah SWT dalam memberikan ganjaran kepada para hamba-Nya yang berbuat baik.
KH. Ghozalie Masroeri ulama Nahdlatul Ulama Grobogan Jawa tengah
Beberapa tahun sebelum Kyai Nafi’ wafat, saya berkesempatan sowan untuk keperluan meminjam teks khutbah yang biasa dibaca di masjid Kajen.
Sahabat wanita ini bernama asli Nusaibah binti Harits, namun terkenal dengan nama kunyah Ummu Athiyyah. Ada 40 hadis yang beliau sampaikan dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie ( YPMA ) mulai dibangun pada tanggal 08 Oktober 1992 M / 11 Robiul Akhir 1413 H, oleh KH. Achmad Zamachsyari
Pondok Pesantren Al-Khoirot didirikan oleh KH. Syuhud Zayyadi pada 1963. Beliau merupakan bagian dari keluarga besar Bany Itsbat (Bani Isbat) dengan silsilah nasab sampai ke salah satu Walisongo (Sunan Drajad / Sunan Ampel / Sunan Giri).
Gus Mad memang memiliki jiwa bisnis yang lumayan bagus. Beliau tidak hanya mengurusi pesantrennya saja, tetapi juga berkecimpung di dunia usaha. Sejumlah usaha yang digeluti beliau antara lain biro perjalanan haji, toko variasi mobil, dan toko swalayan.
Kepemimpinan dalam Islam adalah amanah besar yang tidak hanya berkonsekuensi di dunia, tetapi juga di akhirat. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk mengayomi rakyatnya dengan adil, jujur, dan penuh kasih sayang.
Sebuah foto langka yang tersimpan di Perpustakaan Nasional berhasil mengabadikan momen penting antara Presiden Soekarno dan Kyai Achmad Basyari saat kunjungan ke Sukanegara. Menariknya, dalam foto tersebut hanya Bung Karno yang menatap langsung ke kamera, sedangkan Kyai Achmad Basyari dan H. Halim tampak menghadap ke arah berbeda, seolah tak terlalu memperdulikan keberadaan kamera.
KH. Hasbiyallah bin H. Mu`allim Ghayar bin H. Abdurrahim bin Ali Basa bin Jamaluddin. Mengenai tanggal kelahirannya, tidak ada keterangan yang pasti. Begitu pula dengan tahun kelahirannya, ada data yang menyatakan tahun 1913 namun ada pula data yang menyatakan tahun 1914.