INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
KH. Dimyati Tremas beliau adalah ulama besar dari Pacitan, Jawa Timur dan juga pengasuh pesantren Tremas.
Setiap tanggal 17 Muharram, keluarga besar Pesantren Tremas Pacitan memperingati haul salah satu pengasuhnya, KH Dimyathi Abdullah.
Sejarah berdirinya Perguruan Islam “Pondok Tremas” Pacitan tidak lepas dari sejarah pendirinya yaitu KH Abdul Mannan putra R. Ngabehi Dipomenggolo seorang Demang di daerah Semanten pinggiran kota Pacitan. KH. Abdul Manan
Dalam catatan sejarah Islam, aksi demonstrasi pertama kali terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Sayyidina Utsman bin Affan r.a. Peristiwa ini dipelopori oleh kelompok pemberontak yang ingin menggulingkan kepemimpinan beliau sebagai Amirul Mukminin.
Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Seblak (selanjutnya disingkat Pondok Seblak) berdiri di atas tanah seluas 8500 m2, berlokasi di dusun Seblak, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, sekitar 500 m. kearah barat Tebuireng. Pendirinya, KH. Ma’shum Ali
K.H. Hasbiyallah, ulama yang dikenal luas akan kedalaman ilmunya, yang juga pendiri Lembaga Pendidikan Islam Al-Wathoniyah, Klender, wafat pada tahun 1982.
Acara ini juga menjadi momen penting dengan diresmikannya Pusat Studi Manuskrip Islam Jawa Timur, hasil kolaborasi UNISLA dan Manuskripedia. Pusat studi ini bertujuan menjadi wadah penelitian, digitalisasi, serta konservasi naskah-naskah kuno, khususnya yang berkaitan dengan sejarah Islam di Jawa Timur dan Nusantara.
KH. Bisri Mustofa lahir pada tahun 1915 M atau bertepatan dengan 1334 H di Kampung Sawahan, Rembang, Jawa Tengah. Beliau merupakan putra pertama dari empat bersaudara, dari pasangan H. Zainal Musthofa dan Chodijah.
Drs. KH. Ali Qomaruddin, lahir pada 16 Mei 1967 Masehi di Bandar Rejo, Natar, Lampung Selatan. Sebagai anak pertama dari enam bersaudara, beliau tumbuh dalam lingkungan yang penuh nilai-nilai keislaman. Dalam kehidupan keluarga, KH. Ali Qomaruddin menikah dengan Hj. Siti Rumzanah dan dikaruniai lima orang anak, terdiri dari tiga putra dan dua putri.