Setiap orang yang berstatus "santri" harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk membersihkan pemikiran dari hal-hal yang merusak keimanan.
Adalah semangat resolusi jihad dari KH. Hasyim Asy'ari tersebut juga yang menggerakkan peristiwa heroik di Surabaya pada 10 November 1945. Seruan ini bukan sekadar panggilan agama, tetapi juga tindakan politik yang melibatkan moralitas dan patriotisme.
Jam’iyyah Hadrah ini didirikan oleh KH. Abdurrokhim bin Abdul Hadi di Pasuruan sekitar tahun 1918. Beliau wafat pada bulan Dzulqo’dah tahun 1370 H atau sekitar tahun 1952 M dan dimakamkan di Pemakaman Masjid Jami’ Al-Anwar, Pasuruan.
Pada abad ke-8, di bawah pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah yang dipimpin oleh Harum Ar-Rasyid, Baghdad menjadi salah satu pusat perdagangan terpenting di dunia. Pedagang dari Tiongkok, India, Afrika, hingga Eropa singgah di kota ini, sehingga menjadikan Baghdad sebagai tempat pertemuan budaya yang beragam.
Secara umum "santri" adalah julukan seorang yang sedang menempuh belajar ilmu agama di pondok pesantren. Biasanya selain menuntut ilmu agama, santri diwajibkan juga untuk tinggal di asrama.
Hal yang tidak kalah penting adalah menjaga keutuhan demokrasi sebagai sistem kenegaraan Indonesia, walaupun masyoritas masyarakatnya pemeluk Islam, tetapi memiliki sifat dinamis serta pandangan kontekstual dalam memahami hakikat ber-Islam.
Keberkahan dan kebermanfaatan ilmu yang didapat tergantung seberapa besar ia menjaga adab sebagai seorang santri. Keterangan terkait hal ini, dalam Muqaddimah Majmu' Syarah Al-Muhadzab disebutkan beberapa hal yang menjadi adab seorang santri.
Mula-mula Rasulullah mendakwahkan Islam secara sembunyi-sembunyi kepada sanak keluarganya. Sedikit demi sedikit jangkauan dakwahnya diperluas hingga ke kerabat dan tetangganya.
Drs. KH. Ahmad Humaidi Dachlan, Lc lahir di Amuntai, Jum'at, 5 Oktober 1934 M (bertepatan dengan 25 Jumadil Akhir 1353 H).
KH Ngali Hasyim adalah kiai kharismatik asal Lampung Tengah, Mursyid Thariqah An-Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah di Provinsi Lampung. Beliau adalah pendiri pondok pesantren Baitul Mustaqim, Punggur Lampung Tengah Lampung.