INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Dalam dunia dakwah di Indonesia, nama Mamah Dedeh menjadi ikon tersendiri. Dikenal sebagai pendakwah yang tegas, lugas, dan penuh humor, sosoknya telah menghiasi layar kaca dan menjadi panutan bagi banyak orang.
Kisah ini menunjukkan betapa mulianya Makam Baginda Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, sungguh merugilah mereka yang berkunjung ke Madinah tapi tidak mempunyai niat untuk berziarah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Dikisahkan bahwa setiap kali rombongan dari Makkah menuju Madinah, binatang tunggangan mereka, yang kebanyakan terdiri dari sekawanan unta atau keledai, akan tiba-tiba berlari kencang tanpa kendali begitu melihat kubah hijau yang menaungi makam Rasulullah SAW.
Gus Dur dalam kutipan ini menekankan bahwa umat Islam masa kini tidak dituntut untuk mengulang pencapaian para ilmuwan dan pemikir Islam terdahulu, tetapi ditantang untuk menafsirkan dan menerapkan warisan keilmuan itu sesuai dengan kondisi zaman.
Demikianlah, Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki bagi As-Sindi adalah orang yang memiliki kebesaran hati yang sepadan dengan ketinggian ilmunya.
KH. Basyir memegang falsafah ilmu itu harus diamalkan walau hanya satu kali, kalau ingin manfaat. KH. Basyir, sosok kyai yang teladan yang patut di contoh. Beliau adalah seorang ulama yang mentradisikan riyadhoh (laku prihatin) sejak mudanya. Tradisi itu masih beliau pegangi hingga usia 88 tahun.
Sebagaimana yang diharapkan tersebut, Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani wafat pada hari Jumat tanggal 15 Ramadhan 1425 H atau bertepatan pada tanggal 30 Oktober 2004 M. Beliau wafat di kamarnya yang penuh dengan kitab-kitab dan ditunggui oleh para santrinya.
pesantren yang diberi nama "Darul Falah", tepatnya pada tanggal 1 Januari 1970 M. Kata Darul Falah berasal dari dua kata yang terpisah yaitu Darul dan Falah.
Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, seorang ulama besar Ahlussunnah wal Jama’ah yang berpengaruh luas, wafat pada tanggal 15 Ramadhan 2004. Jenazah beliau dimakamkan di pemakaman umum Ma’la, Makkah, sebagaimana lazimnya bagi para ulama dan tokoh Islam lainnya.
Syekh Fadhil Banten atau Syekh KH. Fadhil bin Haji Abu Bakar Al-Bantani dilahirkan di Banten, Jawa Barat sekitar tahun 1287 Hijrah/1870 Masihi dan meninggal dunia di Bakri, Muar, Johor pada 29 Jamadilawal 1369 Hijrah/18 Maret 1950 M, dikebumikan di Batu 28 Langa, Muar.