INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
KH Ngali Hasyim adalah kiai kharismatik asal Lampung Tengah, Mursyid Thariqah An-Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah di Provinsi Lampung. Beliau adalah pendiri pondok pesantren Baitul Mustaqim, Punggur Lampung Tengah Lampung.
Raden Muhammad Mukhtar atau yang kerap disapa dengan panggilan Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori lahir di Bogor, Jawa Barat, pada hari Kamis 14 Sya'ban 1278 H atau 14 Februari 1862 M. Beliau merupakan putra dari Raden Aria Natanagara atau bernama Kiyai Athorid.
Ketahuilah bahwa Allah SWT hendak memberitahukan kepada Jibril, seluruh malaikat, jin dan manusia bahkan kepada seluruh makhluk-Nya, bahwa Muhammad itulah kekasih-Nya. Demikian itu adalah hikmah utama yang ada di balik peristiwa tersebut.
KH. Hasyim Asy'ari adalah ulama besar dari Jombang, pendiri Nahdlatul Ulama, dan gurunya para ulama (Syaikhul Masyayikh) beliau memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti Maha Guru dan telah hafal Kutubus Sittah (Hadits 6 Riwayat).
Hadratussyaikh KH. M. Hasyim merupakan ulama yang berjiwa sosial, tetapi juga ahli ibadah yang tidak ingin melewatkan waktunya tanpa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
KH. Mohammad Hasyim Asy’ari lahir pada 14 Februari 1871 (24 Dzulqo'dah 1287H). Kyai Hasyim adalah putra ketiga dari 11 bersaudara dari pasangan KH. Asy’ari pemimpin Pesantren Keras, Jombang dan Nyai Halimah.
Sudah jadi pandangan umum bahwa di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy’ari dipanggil dengan gelar “Hadratussyaikh” (Maha Guru). Sebuah gelar istimewa yang sebenarnya bukanlah merupakan gelar sembarangan.
KH. Ahmad Abdul Hamid sang kreator kalimat Billahit taufiq wal-hidayah atau Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq yang diucapkan atau ditulis sebelum salam penutup
Pesantren Darul Hijrah Martapura beralamatkan di Jl. Cindai Alus RT. 08 RW. 03 Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimanatan Selatan. Berdasarkan Akta Notaris Bachtiar No. 7 tanggal 8 Maret 1986, Yayasan Pendidikan Pesantren Darul Hijrah secara resmi berdiri pada tanggal 11 Maret 1986.
Sepanjang fase ini, pada setiap musim haji, Nabi SAW memperkenalkan diri kepada orang-orang yang datang ke Masjidil Haram dari berbagai suku yang berbeda-beda.