Mengenali dunia dengan baik adalah sumber sekaligus cara menemukan kebahagiaan yang sejati. Dunia itu sarana dan bukan tujuan.
Syekh Muhammad Kasyful Anwar Martapura adalah ulama NU.
Nabi SAW tampak begitu berwibawa. Kepada mereka, musuh lamanya itu, beliau dengan suaranya yang tenang dan sikap yang anggun penuh pesona, mengatakan; “Menurut kalian, apakah kira-kira yang akan aku lakukan terhadap kalian?”
Sebagaimana Gus Dur, komitmen NU dalam menghormati para dzurriyyah Rasulullah SAW sampai saat ini tak bisa digoyahkan. Secara konsisten warga Nahdliyyin dalam meneladani para sesepuh NU yang sangat menghormati para habaib.
Melihat fenomena yang demikian itu, jika kita membuka kembali sejarah Islam, kita akan menemukan sebagian kelompok yang cenderung bersikap kasar, atau lebih tepatnya sembarangan dalam mengkritik dan merasa paling benar. Mereka dikenal dengan sebutan kaum Khawarij.
Penghargaan Pahlawan Santri kepada KH. Bisri Syansuri Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar, Jombang, Jawa Timur itu diberikan langsung oleh Pengasuh Ponpes Darul Muttaqien, Bogor, KH. Matrajo kepada anak almarhum KH. Bisri Syansuri, yakni Hj. Muhassonah Hasbullah (mewakili keluarga) di Gedung Galeri Nasional Indonesia, Jalan Merdeka Timur, Jakarta, Minggu (22/10).
Menurut riwayat yang masyhur dalam literatur Islam, Abu Lahab merasa sangat gembira ketika Nabi Muhammad SAW lahir. Kegembiraan ini diwujudkan dengan memerdekakan Tsuwaibah, seorang budak perempuan yang membawa kabar kelahiran tersebut.
Charlemagne atau Karl yang agung mempunyai pengaruh yang penting dalam menyatukan sebagian besar Eropa Barat di bawah kekuasaan Kekaisaran Frangka, meletakkan dasar bagi pembentukan Kekaisaran Romawi Suci. Meskipun kedua pemimpin ini berasal dari latar belakang agama dan budaya yang sangat berbeda, merekea berhasil menjalin hubungan diplomatik.
Sering kali perjalanan hidup kerap kali membawa kita ke tempat-tempat yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Demikian pula yang dialami oleh Lee Kang Hyun, seorang warga Korea Selatan yang dikenal sebagai mantan Vice President Samsung Indonesia.
KH. Sholeh Iskandar lahir di Bogor pada tanggal 22 juni 1922 dari pasangan H. Muhammad Arif Marsa dan Hj. Atun Halimah yang menetap di Kampung Gunung Handeuleum, Desa Situ Udik Cibungbulang, Kabupaten Bogor.