Artikel

 

Berkat Ijazah Kyai Ahmad Watucongol, Utang Orang Tionghoa Ini Lunas

Suatu hari Kyai Ahmad Watucongol, Magelang, kedatangan seseorang tamu keturunan Tionghoa. Sang tamu bercerita bahwa perusahaannya bangkrut dan ia harus menanggung utang yang cukup banyak.

Refleksi tentang Peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai Inspirasi “Pengingat” di Era Teknologi

Rasulullah SAW telah “menegosiasikan” jumlah shalat dari 50 kali menjadi 5 kali, memberikan ruang bagi umatnya untuk produktivitas duniawi. Tapi, alih-alih memanfaatkannya untuk hal bermanfaat atau ibadah, kita justru sering kali membuang waktu untuk hal-hal tak berarti.

Prinsip Toleransi Kyai Bisri Mustofa ketika "Menshalati" Jenazah Warga Tionghoa Nonmuslim

Suatu hari, seorang warga Tionghoa yang juga non-muslim sowan ke kediaman Kyai Bisri Mustofa di Leteh, Rembang. Warga Tionghoa tersebut merupakan tetangga sekaligus sahabat dekat Kyai Bisri.

Tahun 2000 M: Perayaan Hari Raya Imlek dan Peran Gus Dur sebagai Bapak Tionghoa Indonesia

Gus Dur, yang dikenal sebagai Bapak Tionghoa Indonesia, berperan penting dalam mencabut Intruksi Presiden (Inpres) No. 14 Tahun 1967 yang dikeluarkan pada masa pemerintahan Soeharto. Inpres tersebut melarang segala bentuk perayaan Imlek dan praktik budaya Tionghoa di ruang public. Larangan ini memaksa masyarakat Tionghoa menjalankan tradisi dan budaya mereka secara tersembunyi selama 32 tahun.

Shalat di Masjidil Haram Boleh Dilakukan Kapan Saja

"Dari Jubair bin Muth'im r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Wahai Bani Abdi Manaf, jangan kalian halangi seseorang yang thawaf di Baitullah ini shalat, pada waktu kapan saja ia mau, malam atau siang.'"

Biografi KH. Abdul Mujib Sholeh, Mustasyar PCNU Pati

KH. Abdul Mujib Sholeh atau yang akrab dengan sapaan Mbah Mujib, adalah seorang ulama di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, yang dihormati oleh masyarakat setempat. Beliau lahir pada 7 Januari 1940, yang merupakan penduduk asli Pati.

Biografi KH. Hasyim Arsyad, Rais Syuriah NU Sulawesi Utara 1983

KH. Hasyim Arsyad merupakan ulama kharismatik dan salah satu pengasuh pesantren Alkhairat di Tondano, Kabupaten Minahasa. Beliau juga adalah Rais Syuriah PWNU Sulawesi Utara

Biografi KH. Abdullah Mubarok Tasik, Pendiri Pesantren Suryalaya Tasikmalaya

Pada tahun 1890 M, ketika usianya 50 tahun, beliau membuka pengajian. Mula-mula di kampung Tundangan, kemudian ke kapung Cisero. Dan di tahun 1902 M, pindah ke kampung Godebag.

Menampilkan 461 - 470 dari 13.757 Artikel