INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Pengakuan "saya tidak tahu" dari para ulama besar juga mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati. Dalam dunia yang serba cepat, di mana orang sering kali berlomba untuk menunjukkan kepintaran, keteladanan ini mengingatkan bahwa ilmu tidak pernah habis untuk dipelajari.
KH. Abdurrochim Yahya merupakan pengasuh keempat Pondok Pesantren Miftahul Huda, Gading, Malang, yang dikenal luas sebagai figure berkharisma dalam dunia pesantren. Beliau adalah putra keempat dari KH. Muhammad Yahya, pewaris tradisi keilmuan Islam yang kokoh. Kyai Rochim-sapaan akrab beliau- dijuluki sebagai “Singa Pondok Gading” oleh kalangan ulama
Perang Salib dapat dianggap sebagai salah satu konflik terpanjang dalam sejarah perang manusia, berlangsung antara umat Muslim dan umat Kristen. Konflik ini dimulai pada tahun 1095 dan berlangsung hingga sekitar tahun 1270 Masehi.
Shalahuddin Al-Ayubi lahir pada tahun 1137 masehi dari keluarga Kurdish di kota Tikrit (140 km Barat laut kota Baghdad).
Tidak ada alasan waktu kita terbuang sia-sia. Banyak kebaikan yang bisa dilakukan. Meski nilainya tampak kecil, tetapi terkadang kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan berdampak besar dan bisa menjadi wasilah kita mendapatkan ridho dari Allah SWT.
"Muhammad" begitulah namanya. Nama yang terdengar dan tampak sangat indah, seindah kepribadiannya. Ketika namanya disebut, langit dan bumi bergetar, mata-mata sembab mencucurkan air mata kerinduan, tenggorokan menjadi kering, amarah tak lagi memuncak, kesedihan pun hilang.
Yayasan Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa didirikan oleh KH. Mohammad Nizam As-Shofa tepatnya pada bulan Maulid Nabi pada tahun 2002.
“Jihad yang paling utama adalah menyampaikan kalimat yang benar di hadapan penguasa yang zalim.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
‘Ujub, atau perasaan bangga yang berlebihan terhadap diri sendiri, adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Dalam Islam, ‘ujub bukan hanya dianggap sebagai dosa, tetapi juga salah satu pintu masuk setan untuk menyesatkan manusia.
“Ada tiga hal yang membinasakan; kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan seseorang yang 'ujub terhadap dirinya sendiri.” (HR. Al-Baihaqi)