Tamim ad-Dari adalah seorang sahabat yang masuk Islam pasca perang Tabuk, yaitu tahun 9 H/630 M. Setelah dia menjadi mu’allaf, dia menggunakan nama Abdullah. Namun, tetap saja nama lawasnya yang lebih dikenal sampai saat ini.
Kisah ini sangat masyhur di kalangan para ulama. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa ternyata seorang yang meminta bantuan itu adalah masih salah satu keturunan Rasulullah SAW.
Panitia Kecil PPKI yang terdiri atas Oto Iskandardinata, Achmad Soebardjo, Sajoeti, Iwa Kusumasumantri, Wiranatakusuma, Amir, Hamidhan, Ratulangi, dan I Ketut Pudja; mengusulkan agar dibentuk 13 Kementerian, yaitu
KH. Abdurrahman lahir pada tahun 1907 di Loloan Barat dengan nama Muhammad Qasim dari keluarga Ulama Bugis-Melayu Loloan.
Dalam beberapa definisi, ibu kota diartikan lebih luas sebagai pusat kegiatan wilayah dengan hierarki yang lebih tinggi. Kota ini bukan hanya pusat administrasi, tetapi juga pusat berbagai aktivitas yang memiliki pengaruh besar dalam aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan politik.
KH. Ahmad Abdul Haq Dalhar adalah salah seorang kyai yang cukup disegani banyak kalangan lintas golongan, para ulama, dan pejabat. Sejak kecil, beliau dikenal memiliki ilmu yang tidak dimiliki para kyai pada umumnya.
Biasanya semarak menyambut Bulan Muharram semakin meriah dengan berbagai kegiatan seperti pawai obor, membuat bubur suro, puasa sunnah dan santunan yatim.
“Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi pasti Kami sediakan untuk mereka tempat yang baik di dunia.” (QS. Al Nahl: 41)
Sungguh, aku mengkhawatirkan kalian atas dua hal: pertama, terlalu berangan-angan kosong; kedua, mengikuti hawa nafsu. Terlalu berangan-angan akan melupakan kehidupan akhirat dan mengikuti hawa nafsu akan menutup pintu kebenaran.
Baru saja Nabi Adam AS bersenang-senang makan buah, berjatuhanlah seluruh perhiasan Syurga. Tidak ada yang menempel di tubuhnya selain mahkota yang ada di kepala. Tidak ada yang bisa dipakai untuk menutup auratnya kecuali daun-daun yang berguguran di Syurga.