Rauhah merupakan salah satu tradisi istimewa yang terus dilestarikan oleh kalangan habaib, khususnya di Indonesia dan di Yaman. Kata rauhah yang berarti “pertemuan yang menenangkan” ini mencerminkan inti dari kegiatannya—sebuah momen penuh ketenangan, keberkahan, dan ilmu.
Berdirinya Pondok Pesantren Darussalam sesungguhnya merupakan sebuah wujud kepedulian dan tanggungjawab moral dari para alumni Pondok Modern Gontor terhadap masalah pendidikan bagi para generasi umat, sekaligus sebagai bentuk jawaban atas amanah, niat suci dan cita-cita dari pewakaf, serta animo, minat, dan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan lembaga pendidikan model pesantren.
Dari sebuah pengajian biasa pada tahun 1996 di Sekolah Menengah Pertanian yang kini menjadi SMK Negeri 3 Kuala Kapuas, beberapa pengajar dari Pulau Jawa dan pemuda-pemuda Kapuas memprakarsai berdirinya Yayasan Islam Al-Amin Kapuas pada tanggal 8 Februari 1996, yang diprakarsai oleh dr. Ceva Wicaksono Pitoyo.
KH. Imam Yahya Mahrus lahir pada 01 Agustus 1949, di Pondok Pesantren Lirboyo, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Beliau merupakan putra pertama KH. Mahrus Aly dengan Nyai Zainab.
Shalawat yang dilantunkan dengan tulus menjadi pancaran cinta kepada Rasulullah SAW, sekaligus bukti penghormatan yang menyejukkan hati dan mengangkat derajat pembacanya di sisi Allah SWT.
Jadi para sahabat mengajarkan bertawassul kepada Rasulullah SAW setelah beliau wafat. Bahkan ada yang bertawassul di makam Rasulullah SAW seperti Bilal bin Harits Al-Muzani, atau di tempat lain seperti yang diajarkan oleh Utsman bin Hunaif.
KH. Imam Yahya Mahrus adalah putra pertama KH. Ali Mahrus, Pondok Peantren Lirboyo, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Beliau lahir pada 01 Agustus 1949. KH. Mahrus (ayahanda Kiai Imam) memberi nama Imam Yahya yang diambil dari nama pemimpin Yaman tahun 40-an
Kisah ini sederhana dan tidak panjang, tetapi makna di dalamnya luar biasa. Wujud cinta yang sangat tulus sahabat Abu Ayyub itu menunjukkan bahwa memang hati orang yang saling mencintai itu akan terpaut dan terikat satu sama lain.
Dalam Islam, istiqomah tidak hanya dimaknai sebagai sikap konsisten, tetapi juga keteguhan hati dalam berpegang pada kebenaran, tanpa condong ke kanan atau ke kiri. Ia adalah perjalanan untuk tetap berada di jalan lurus, di tengah godaan yang mencoba menarik kita ke berbagai arah.
Piagam Madinah merupakan salah satu strategi politik Nabi SAW dalam mengelola keragaman dan pluralitas, merajut kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama untuk keamanan dan kepentingan negara Madinah di bawah kepemimpinan Rasulullah SAW.