Pada dasaranya tujuan menyembelih hewan qurban adalah untuk menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah Allah SWT.
KH. Ali Mas'ud atau yang kerap disapa dengan panggilan Gus Ud atau Mbah Ud lahir pada 1908 di Sidoarjo
AGH. Abdul Muin Yusuf Beliau dilahirkan di Rappang, Sidrap, pada tanggal 21 Mei 1920 dari pasangan Muhammad Yusuf dari Bulu Patila Sengkang dan Sitti Khadijah dari Rappang Sidrap. Beliau merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara.
KH. Khotib Umar adalah putra kedua dari 5 bersaudara. Beliau lahir pada tahun 1941 M. Ayahanda beliau adalah Kiai Umar, serta ibundanya adalah Ny, Shofiyah.
KH. Abuya Murtadho Dimyati, Banten
KH. Abdul Muhith Nawawi lahir pada tahun 1936 M di Dusun Jejeran, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Seperti orang Jawa pada umumnya yang memberikan nama kecil dan nama besar bagi anak-anaknya, nama kecil beliau adalah Nahrowi.
Dr KH. Habib Segaf Baharun, MHI. Lahir pada Jumat, 7 Juni 1974. Beliau putra kedua Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun, Pendiri Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah (Dalwa) Bangil, Pasuruan Jawa Timur. Habib Segaf bin Hasan Baharun kini dipercaya sebagai Pengasuh Ponpes Dalwa Putri.
Salah satu tokoh kunci dalam penumpasan PKI di Lasem, Rembang, Jawa Tengah adalah KH. Muhammadun, yang lebih dikenal sebagai KH. Ma’shum atau Mbah Ma’shum Lasem. Beliau adalah ayahanda dari KH. Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, yang menjabat sebagai Rais Am PBNU pada periode 1981-1984 M.
Prof Dr KH Ahmad Zahro, MA adalah seorang ulama dan akademisi terkemuka dalam bidang Ilmu Fiqih di Indonesia