Tradisi tasyakuran haji ini, hukumnya dapat disamakan dengan naqi’ah. Terlebih lagi, secara substansi acaranya tidak melenceng sedikit pun dari syariat Islam. Di dalamnya terdapat unsur silaturrahmi, sedekah, doa, baca Al-Qur’an, dan lain-lain.
Pesan Habib Ali dalam bukunya, "Al-Insaniyyah Qobla At-tadayyun" cocok dengan penjelasan para Kyai NU seperti Gus Mus, misalnya, yang menekankan dakwah kita itu bertujuan untuk memanusiakan kembali kemanusiaan kita. Sayang, saat ini kita mengalami krisis kemanusiaan dan malah asyik saling memaki.
Walaupun sama-sama pemegang fiqih yang ketat. Mbah Wahab dan Mbah Bisri berbeda strategi penerapannya. Mbah Wahab cenderung bergaris lunak, sementara Kiai Bisri bergaris keras.
KH. Chasbullah Badawi atau yang akrab disapa dengan panggilan Romo Chas atau Mbah Chas lahir di Kesugihan Kidul pada tanggal 4 Agustus 1940. Beliau merupakan putra ke-7 dari KH. Badawi Hanafi.
KH. Hamim Tohari Djazuli atau akrab dengan panggilan Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940. Beliau adalah putra KH. Jazuli Utsman (seorang ulama sufi dan ahli tarikat pendiri Pon-Pes Al Falah Mojo Kediri) dengan Nyai Rodhiyah.
KH. Mustahdi Hasbullah diperkirakan lahir pada tahun 1919 di Desa Winong, Cirebon dari pasangan KH. Hasbullah dengan Nyai Hj. Khafsoh. Mengenai hari, tanggal, dan bulan kelahirannya tidak diketahui secara pasti. Perihal tahun kelahiranya yang berdasarkan perkiraan dikarenakan kehilangan data yang persis mengenai hal tersebut.
Musa bin Nushair berpendapat, bahwa menaklukan Konstantinopel harus dengan kesabaran yang tinggi. Sebab, selain bentengnya yang kokoh, medannya juga sulit. Butuh waktu yang cukup panjang dengan menguasai seluruh benteng-benteng menuju Konstantinopel, satu persatu hingga mencapai Benteng utamanya melalui Anatolia.
KH. Kasyful Anwar lahir di Bangil, pada 1944 dari pasangan Tuan Guru Bangil dengan Hj Bintang binti H Abdul Aziz. Saudara-saudara KH. Kasyful Anwar di antaranya KH. Kasyful Anwar, disusul Zarkoni, Abdul Basit, Malihah, dan Khalwani.
Ziarah di Makam KH. Juwaini Nuh, Muasis Pesantren Al-Hidayah Tertek, Kediri
Dari dahulu kala kita sudah sering melihat bendera merah putih dikibarkan saat upacara di sekolah, upacara peringatan kemerdekaan, peringatan hari besar negara, hingga event olahraga. Meski begitu, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana sejarah bendera merah putih yang sebenarnya, apa arti dibalik warnanya dan bagaimana kedudukannya.