Catatan KH. Haris Shodaqoh Soal Corona; Antara Menjaga Tauhid dan Taat Pemerintah
Betul, takdir itu tidak pernah tertukar, tidak akan salah alamat. Gak usah takut ama virus COVID-19, karena virus itu ciptaan Allah. Takutlah sama Allah.
Salah satu oleh-oleh yang bisa kita bawa pulang dari Ngaji Ihya’ (Kamis, 19/3/2020) adalah ajaran dari Imam Ghazali (w. 1111) tentang “melawan syahwat dengan syahwat”.
Karomah Abah Guru Sekumpul yang paling besar dan mulia adalah ketika beliau sedang sakit parah yang mengakibatkan beliau tidak bisa apa-apa dan saat hari itu pengajian beliau yang setelah asar.
Suatu hari, Habib Maksum dari Pasuruan bertamu ke rumah Abah Guru Sekumpul. Di perjalanan ia berkata, "Jika guru Zaini itu betul-betul wali Allah, maka hutangku 21 juta rupiah lunas."
Di antara karomah Abah Guru Sekumpul adalah ketika suara beliau terdengar hingga ke atas langit. Begini kisahnya.
Suatu kali, ada orang yang tertelan gigi palsu, kemudian datang ke rumah Abah Guru Sekumpul meminta air.
Abah Guru KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul), memiliki banyak sekali karomah. Di antaranya adalah terdapat suatu peristiwa karomah dari Abah Guru Sekumpul ketika menurunkan hujan.
Yacouba Sawadogo hidup di tengah sabuk gurun pasir Sahel, Sahara, Burkina Fasso, Afrika. Tahun 1970-an, daerah ini adalah neraka dunia. Suhu panas menjerang tulang, badai pasir menggulung desa-desa menjemput maut.
Dahulu di zaman Nabi shalallahu alaihi wasallam pernah ada penularan dari onta yang sakit dan berpindah ke onta lainnya.