Hendaknya di bulan yang berkah ini mari kita perbanyak membaca al-Quran dan terlebih baik bertadabbur maknanya plus mengamalkan isi kandungan pedoman dan pegangan hidup kita tersebut meraih ridha-Nya
Al Allamah Syekh Ahmad bin Hijazi berkata: [Para salaf shaleh berkonsentrasi penuh di dalam Sya’ban dengan membaca Alqur’an maka teladanilah mereka sebab tiada dari kalian kecuali telah mengumpulkan sebagian Alqur’an seperti alfatihah ummul
katakan pula: Beliau bermaksud melanggengkan Istighfar atas mereka. Diriwayatkan bahwa Beliau memohon ampunan untuk mereka setiap malam jum’at dalam rentang waktu dua puluh tahun lebih
Setiap generasi memiliki kekhasan sendiri, generasi sekarang (now), lebih cenderung mengurung diri bersama hp-nya, ketawa-ketawa sendiri, jika berkumpul bersama; teman, guru, kyai, mereka sibuk dengan hp-nya. He.
Aku ingat Gus Dur. Beliau acap menyenandungkan kata-kata bijak Ibnu Athaillah al-Sakandari yang indah ini
Saya memohon ampunan kepada Allah Dzat yang tiada tuhan selainNya yang Maha Hidup Maha Mengurus. Dan aku bertaubat kepadaNya. Maka diampuni baginya meski ia telah melarikan diri dari barisan perang
Posisi duduk di antara 2 sujud saat shalat ternyata memiliki keistimewaan lho. Apa saja keistimewaannya?
Tulisan ini berisi tentang segala hal yang jarang diketahui dari Habib Muhammad Quraish Shihab. Apa itu?
Abu Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amr al-Anshari al-Badri berkata, “Nabi Saw bersabda : "di antara warisan para Nabi yang dulu-dulu adalah kata-kata bijak : "Jika engkau tak lagi punya rasa malu, silakan lakukan semaumu". Atau dalam bahasa lain : "kalau kau tak punya malu, suka-sukamulah". Ini diucapkan dengan ekspresi kecut dan intonasi yang sinis.
Dalam malam Nisfu Syakban kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan istigfar. Kita menyadari bahwa tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa