INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Salman menceritakan peristiwa berkaitan dengan lelaki Yahudi tersebut, lalu Fatimah mengeluarkan jubah Rasulullah SAW, yang terdapat tujuh tambalan dengan tali serat kurma, dan menyerahkannya kepada Salman, yang langsung membawanya ke masjid.
Dalam kehidupan sehari-harinya, baginda Rasulullah SAW juga pernah mengenakan batu cincin. Cincin yang dipakai berupa batu akik yang berasal dari Habasyah. Sebuah negeri di Afrika, yang sekarang bernama Ethopia.
Sayyidah Khadijah merupakan istri pertama dari Rasulullah SAW yang sangatlah beliau cintai. Kecintaan Rasulullah SAW sangat dalam kepadanya, hingga kepergian Sayyidah Khadijah pun membuat Rasulullah SAW bersedih, dan bahkan saat itu disebut sebagai “'Amul Huzn” (Tahun Kesedihan)
Masyhur sekali bahwa Syaikh Muhammad Hariri adalah orang yang memiliki rasa mahabbah (cinta) tinggi kepada Rasulullah SAW dan juga terkenal akan kealimannya.
Umat Islam biasanya menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi dengan beragam tradisi dan budaya. Setidaknya di setiap acara peringatan tersebut, dibacalah kitab Maulid Nabi, seperti Al-Barzanji, Ad-Diba'i, Simtud Durar, Syaraful Anam, Ad-Dhiyaul Lami', dll.
Syaikh Utsman bercerita bahwa dulu, guru beliau (namanya tidak disebut) yang juga merupakan guru dari Sayyid Muhammad Alawi, pernah bertemu dengan Rasulullah SAW yaqadhah atau secara langsung ketika sedang berziarah di Raudhah sebagaimana saat itu.
Meskipun cinta Rasulullah SAW kepada putrinya begitu besar, tetapi hal itu tidak menyebabkan lantas mendahulukannya daripada kepentingan umatnya. Rasulullah SAW tetap mendahulukan umatnya yang kekurangan daripada kepada Sayyidah Fatimah.
George (Jirjis ) Bakhtishu, pendeta Nestorian, berkebangsaan Persia, filsuf dan dokter terkemuka pada masanya. Ia datang ke Baghdad, pada zaman Khalifah Abu Ja'far Al-Manshur. Kepiawaiannya sebagai ahli medis dikenal luas.
Setidaknya tiga kali saya mendapat kesempat berharga bisa khidmah kepada KH. Maimoen Zubair, tiap kali beliau ke Mesir. Dalam ziarah ketiga tahun 2005, saya mengagendakan untuk beliau berziarah wisata ke Luxor dan Aswan didampingi Ibu Nyai Heni Maryam.
Memuliakan dzurriyyah Nabi itu bukan karena kesholehannya atau kealimannya, tetapi karena itu adalah keturunan Kanjeng Nabi. Kalaupun dzurriyyah Nabi itu seorang yang alim atau yang disebut ithratur rasul, maka kita justru double dalam memuliakannya.