Sebuah kisah yang sungguh mengharukan dan membuat kita semua malu membacanya. Simak kisah hikmah ini.
Di sebutkan dalam literature sejarah, pernah di zaman nabi SAW, hidup seorang yang fasik yaitu orang ngaku iman tapi senang melakukan dosa, bernama Abdullah Bin Shultan ketika ia meninggal tak seorangpun mau memandikan, menyalatkan apalagi menguburkannya.
Kita mengetahui bersama ulama itu merupakan wakil atau “delegasi” Rasul dalam meyampaikan risalah dan petuah untuk umat. Mereka para ulama mewariskan ilmu sebagai pewaris
Rasulullah SAW juga menghormati jenazah seorang Yahudi yang meninggal. Seperti apa kisahnya?
Diantara ibadah shalat bulan Rajab yaitu pada tanggal 1 Rajab Jumlah rakaat 10 rakaat dengan surat yang dibaca setelah Al-Fatihah adalah Al-Ikhlash 3 kali, Al-Kafirun 3 kali (rakaat pertama dan kedua sama dan membaca do’a sesudah salam sebagai
Diriwayatkan dari sahabat Muadz ibn Jabal bahwa dia mengatakan pernah mendengar Rasulullah bersabda, "Allah berfirman, 'Wajib kecintaan-Ku terhadap orang-orang yang mencintai karena Aku, orang-orang yang bergaul karena Aku, dan orang-orang yang berkorban karena Aku.
Para ulama menyebutkan bahwa suul-khatimah itu ada dua tingkatan; masing-masing besar bahayanya, tingkatan pertama yaitu hati kita diwaktu sakaratul-maut atau diwaktu bersusah payah menderita sakit dekat kepada sakaratulmaut dan sudah nampak huru-haranya, datang di hati ke ragu-raguan, atau ketidak percayaan sama sekali terhadap Allah.
Penulis mencoba menyimpulkan bahwa shalat Raghaib hukumnya dapat diklasifikasi kepada beberapa kesimpulan. Pertama, haram karena tergolong bid’ah qabihah, ini menurut para ulama sebagaimana pendapat Imam Ramli, Imam Nawawi dan lainnya.
Orang yang berpuasa dan bersalawat dalam bulan Rajab, Allah SWT berikan kepada merak di syurga kelak minum dari air sungai yang bernama Rajab yang mana airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu dan lebih dingin dari salji, dan baunya lebih harum daripada kasturi.
Shalat sunah di bulan Rajab, waktunya terletak di antara Magrib dan Isya. Sedangkan jumlah rakaat bervariasi yakni: pertama, tanggal 1 Rajab 10 rakaat. Kedua, tanggal 15 Rajab 10 rakaat. Ketiga, akhir bulan Rajab 10 rakaat. Keempat, malam Jumat pertama 12 rakaat