Setelah Hafal Alquran sebagai syarat untuk ikut ngaji Matan Syatibiyyah, K.H. Muhammad Arwani kemudian berhasil menghatamkan Qiro’ah Sab’iyyah melalui Matan Syatibiyyah.
Tiada kesedihan hati yang lebih berat dari pada harus berpisah dari orang yang dicintai. Semua orang pasti pernah atau akan berpisah dari orang-orang yang terdekatnya. Takdir "kematian" yang pasti adanya, tak diketahui kapan saatnya, tak disukainya, yang tak seorangpun mampu menghindarinya itu telah memisahkan seseorang dari orang-orang yang dicintai dan mencintainya.
Aku tidak diutus oleh Allah sebagai pelaknat. Aku adalah seorang penyeru dan rahmat bagi manusia.” (Nabi Muhammad SAW)
Membahas kelebihan shalawat ini sangat banyak fadhilah dan hendaknya dapat kita raih dengan rutin mengamalkannya
Doa nabi Yunus tersebut bisa tercapai hajat dan cita-cita kita apabila kita mengamalkan dengan kontinyu. Kelebihan doa ini sudah tidak diragukan lagi kelebihan tercapai hajat dan segala keinginan.
Ulama sebagai pewaris nabi yang mewariskan ilmu kepada kita dalam setiap waktu dan kesempatan
Konon, Hajjaj bin Yusuf, Sang Penguasa diktator yang cerdas tapi kejam di Masa Bani Umayyah itu, membacakan syair tersebut ketika prajuritnya urung membunuh tiga pemuda yang ia perintahkan agar dieksekusi. Usut punya usut ternyata sewaktu diinterogasi ketiga pemuda itu mengucap syair indah yang isinya seolah mereka anak orang terpandang.
Pelajaran yang dapat di petik dari ungkapan itu, dimana Syekh Abdul Azis (Abon Aziz Samalanga) membantah dakwaan tamu itu bahwa tamu itu berteman dengan wahabi demi menarik wahabi ke jalan yang benar, Abon Aziz menyebutkan bahwa perbuatannya tersebut akan berefek dia sendiri akan terjatuh dalam aqidah wahabi tanpa disadarinya
Gus Miek dalam usia 9 tahun sudah pernah ke pasuruan untuk mengunjungi KH. Hamid. Ini adalah sebuah pertemuan pertama yang sangat mengharukan.