Kedua, Tragedi Ar Raji’. Pada tahun 3 H bulan Safar datanglah kepada Rasulullah kaum dari Bani ‘Adhal dan al-Qaarah dan menyatakan bahwa mereka masuk Islam.
Pada kesempatan lain Rasulullah bersabda, “Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa” (HR. Bukhari).
Berikut adalah urutan sejarah kitab-kitab madzhab Syafi’i. Dari sejarah perkembangan madzhab Syafi’i, kitab-kitab fiqh madzhab Syafi’imm dicoba dibagi ke dalam tujuh kelompok
Imam ar-Rafi’i juga mensyarah kitab al-Wajiz karya Imam Ghazali dalam dua buah karyanya yakni asy-Syarh as-Shagir, dan asy-Syarh al-Kabir yang diberi nama dengan al-’Aziz
Banyaknya buku-buku ini, adalah berkat kejuhudan murid-murid dan ulama Syafi’iyyah. Juga karena buku-buku fiqh Madzhab Syafi’i ini satu sama lain ditulis dengan saling mengacu pada kitab sebelumnya, sehingga berkaitan dan bersambung
Diantara bentuk ijazah, seorang syaikh (guru) mengatakan kepada muridnya, “Ajaztuka hadza kama ajazani syaikhi”. Artinya, “Aku ijazahkan (ilmu) ini kepadamu, sebagaimana guruku telah mengijazahkan kepadaku
Lebih lanjut Imam An-Nawawi, sebagaimana dinukil Imam Suyuthi dalam kitab bernama Tadribur Rawi, menyebutkan, langkah tahammul wal ada’ (upaya
Oleh karena itu, kerjakanlah kewajiba untuk melaksanakan ibadah dan semua perintah Allah
Suatu hari ketika Nabi Muhammad saw duduk bersama para sahabatnya, melintas dihadapan beliau seorang yang jika dilihat adalah seorang yang badannya sehat dan segar, kulitnya bersih, menunjukkan ia orang kaya, Nabi pun bertanya kepada para sahabatnya, “bagaimana pendapat kalian tentang orang itu?”
Jacq telah berhasil menanggalkan semua perbedaan itu dan menjadi "pemenang sejati" sebagai seorang manusia yang mengasihi sesamanya.