“Orang yang mati syahid ada lima, yakni orang yang mati karena tho’un (wabah), orang yang mati karena menderita sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Janganlah suka menilai orang lain dari sisi LAHIRIAHNYA saja, atau menilainya berdasarkan 'UCAPAN ORANG LAIN', Terlalu banyak yang 'TIDAK KITA KETAHUI' tentang seseorang.
Di dalam jiwa manusia, sesungguhnya ada unsur energi negatif yang dapat menghancurkan diri, lingkungan, dan peradaban, yaitu “penyakit hati” atau “amradlul qulub” yang menimbulkan sifat sangat buruk. Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidayat Al Hidayah menuturkan bahwa ada tiga sifat hati yang sangat berbahaya, dimana sifat hati tersebut selalu muncul dari zaman ke zaman.
Adab Seorang Santri kepada Guru dan Kunci Memperoleh 'Futuh' (Pembuka Hijab)
Dengan harap-harap cemas, ia pun memutuskan untuk memakan daging babi tersebut. Siapa tahu di mulutnya nanti, daging babi ini akan berubah jadi daging kambing.
Dalam menjalani kehidupan semua orang pasti akan dihadapkan dalam sebuah permasalahan, namun kita dianjurkan harus selalu sabar dalam menghadapi cobaan tersebut.
Menurut Imam Abdullah bin alwi Al-Haddad, Manfaat yang besar dalam mengingat kematian adalah ," pendek angan-angan, bergegas memperbaiki amal perbuatan, dan menyiapkan bekal untuk akhirat ".
Karomah adalah peristiwa luar biasa yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepada sebagian wali-Nya.
etika Abuya Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki menerangkan sebuah hadis yang artinya : “Tidaklah seseorang keluar dari rumahnya demi menuntut ilmu, kecuali para Malaikat membentangkan sayapnya untuk mereka, karena mereka ridlo dengan apa yang yang telah diperbuat oleh penuntut ilmu tersebut.”
Al-Imam Al-'Allamah Al-Faqih Al-Millah 'Alam Az-Zahad Abu Ibrahim Isma'il ibn Yahya Al-Muzani Asy-Syafi'i atau Imam Al-Muzani rahimahullah bercerita : “Aku menemui Imam Asy-Syafi’i, menjelang beliau wafat, lalu kubertanya : “Bagaimana keadaanmu pada pagi ini, Wahai Guruku ?”