Laduni.ID Jakarta – Selama ini jika mendengar nama KH. Arwani Amin Kudus, yang terlintas adalah ulama ahli Qiraat. Atau jika pendengarnya orang-orang sepuh, maka yang terfikir beliau mursyid thariqoh. Jarang sekali yang menilik sisi kealiman KH. Arwani Kudus
Laduni.ID Jakarta – Nadhom Alfiyah Ibn Malik karya Syaikh Muhammad bin Abdullah bin Malik, merupakan sebuah karya yang sangat fenomenal, yang tidak akan pernah terhapus dalam khazanah intelektualitas pesantren. Khususnya pesantren salaf.
Laduni.ID Jakarta – Pada saat itu, Syaikhona Kholil mengajar santri-santrinya kitab Jurumiyah, memang cukup jarang untuk zaman sekarang jika seorang ‘kiai besar’ yang mulang ‘kitab kecil’ layaknya Jurumiyah karena berbagai aspek.
Dalam minuman 'KOPI' ada 3 unsur yang harus diperhatikan, kopi, gula, dan rasa. Kopi adalah orang tua, gula adalah guru, rasa adalah siswa. Jika kopi terlalu pahit siapa yang salah? Gula lah yang disalahkan karena terlalu sedikit, hingga "rasa" kopi menjadi pahit.
Pasca terpilih sebagai Ketua Umum PBNU hasil Muktamar Situbondo, Gus Dur diundang oleh Kerajaan Arab Saudi, bersama lima orang pengurus. Termasuk diantaranya KH MA Sahal Mahfudz dan KH Abdullah Syarwani.
Laduni.ID Jakarta – Suatu saat Syekh Abu Bakar Al Baqillani terpilih untuk mendatangi undangan penguasa Romawi. Sampai di pintu masuk, beliau melihat pintunya kecil dan pendek. Dan memang sang raja sengaja membuat pintu sedemikian rupa
Sabtu, 12 Juni, saya pertama kali ke RSI Jemursari Surabaya. Swab Antigen positif. Saya diminta isolasi di RSI tapi saya minta isolasi mandiri. Dokter pun mengizinkan. Sebelum pulang saya difoto Rontgen. Saat itu saya belum tahu hasilnya.
Laduni.ID Tanggerang – Siapa saja yang pernah berjumpa dengannya, pasti hati riang dan tenang. Sosok alim al-Allamah yang penuh ketawadhuan, bersahaja, sufi, mandiri, dermawan, istiqomah dan sederhana.
Laduni.ID Jakarta – Kenapa para Saadah Alawiyin kemana-mana selalu membawa subhah (tasbih) baik dipegang atau di masukkan didalam sakunya?
Suatu ketika ada seorang perempuan datang menghadap Syekh Abdul Qodir Jaelani, mengantarkan anaknya untuk berguru pada Syekh untuk mempelajari ilmu suluk. Syekh memerintahkan agar si anak harus belajar dengan tekun mengikuti cara-cara orang salaf dan ditempatkan di ruang khalwat.