Hadratussyaikh KH. M. Hasyim merupakan ulama yang berjiwa sosial, tetapi juga ahli ibadah yang tidak ingin melewatkan waktunya tanpa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Di dalam sejarah Islam, kita akan mendapati bahwa ajaran-ajaran Rasulullah SAW itu menegaskan agar sebagai orang Muslim, maka harus bersikap adil kepada siapapun, termasuk kepada umat agama lain.
Setidaknya tiga kali saya mendapat kesempat berharga bisa khidmah kepada KH. Maimoen Zubair, tiap kali beliau ke Mesir. Dalam ziarah ketiga tahun 2005, saya mengagendakan untuk beliau berziarah wisata ke Luxor dan Aswan didampingi Ibu Nyai Heni Maryam.
Memuliakan dzurriyyah Nabi itu bukan karena kesholehannya atau kealimannya, tetapi karena itu adalah keturunan Kanjeng Nabi. Kalaupun dzurriyyah Nabi itu seorang yang alim atau yang disebut ithratur rasul, maka kita justru double dalam memuliakannya.
Namanya adalah KH. R. As’ad Syamsul Arifin Situbondo, Jawa Timur, sosok ulama kharismatik yang menjadi saksi utama berdirinya Nahdlatul Ulama (NU). Kiyai As’ad inilah yang diutus Syaikhona Kholil Bangkalan untuk menyampaikan isyarat kepada Hadratussyaikh KH.
“Lek misale aku mati omongno nang Wahab kongkon buka tulisan nak menara tahun 1948 (kalau misalnya aku sudah meninggal, katakan kepada Wahab untuk membuka tulisan di menara tahun 1948),” ujar Kyai Hasbullah.
Perjanjian Najran berisi tentang komitmen dalam menjaga persaudaraan yang telah disepakati antara Nabi Muhammad SAW dan pendeta Nasrani. Hadis yang memuat keterangan ini diyakni terbuti autentik dan telah teruji kebenarannya.
Dikisahkan bahwa Yunus bin Abdul A’la, salah seorang murid Imam Syafi’i pernah berbeda pendapat dengan sang guru mengenai satu permasalahan dalam sebuah pelajaran yang dilaksanakan di masjid. Keduanya saling berbeda pendapat dengan argumentasinya masing-masing.
As-Syaikh Al-Habib Abu Bakar bin Salim adalah kekasih Allah. Beliau adalah manusia pilihan Allah yang tentu mendapatkan keistimewaan di sisi-Nya.
Hubungan Habib Umar dan Indonesia terasa semakin spesial, apalagi banyak murid Habib Umar yang berperan aktif dalam dakwah keislaman di Indonesia, seperti Habib Jindan, Habib Sholeh, Habib Mundzir, dan banyak lagi yang lainnya.