Mbah KH. Ahmad Sahal lahir di Gontor Ponorogo 22 juni 1901, meninggal 9 april 1977, beliau putra ke 5 dari Kyai Anom Besari.
Hubungan guru dan murid secara lahiriah terputus setelah sang guru wafat. Tetapi kelompok Ahlussunnah wal Jamaah meyakini bahwa hubungan keduanya tetap langgeng meski secara fisik keduanya sudah tidak lagi bersama.
Kisah saat orang Tionghoa hutangnya lunas berkat ijazah Kiai Ahmad Watucongol.
Kisah Kiai Idris Kamali yang Tidak Pernah Kehabisan Uang.
Inilah nasihat Mbah Hamid Pasuruan tentang harapan sebuah kehidupan.
Kisah saat santri disuruh makan daging babi oleh Gus Miek.
Selesai shalat Subuh, Pak Imam langsung mangkal di tempat perjuangannya mengayuh becak, berharap segera ada penumpang datang.
Pilo Pilo adalah bahasa beliau untuk mencegah orang yang mau beliau datangi bepergian atau memanggil seseorang yang beliau kehendaki.
Kisah ketakdziman Kiai Romly Tamim kepada Mbah Hasyim Asy’ari