“...Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
KH. Idris Kamali mempunyai kebiasaan unik, beliau senang memelihara hewan-hewan ternak seperti sapi, kambing, bebek dan lain-lain.
"Apabila seorang hamba bershalawat, maka shalawat itu akan keluar dari mulutnya secepat kilat dalam bentuk cahaya, dan cahaya itu mengelilingi seluruh penjuru barat dan timur sambil berteriak: ‘Aku adalah shalawatnya fulan bin fulan’."
Shalawat ini diijazahkan oleh Al-Allamah Habib Abdurrahman bil Faqih, di mana pahala orang yang membaca shalawat ini sebanding dengan membaca 600.000 shalawat lain.
Pria di atas bata itu nampak beristirahat di sudut jalanan dekat Jamarat pada waktu haji. Sebagaimana jutaan jama'ah lainnya, ia tak memakai apapun kecuali dua lembar kain.
Saat jadi Dubes, Prof. Habib Quraish Shihab sempatkan waktunya untuk menulis, maka lahirlah Tafsir al-Mishbah. Jabatan tidak membuatnya lupa untuk menulis.
Alkisah, di masa Daulah Abbasiyah, tepatnya ketika Khalifah Al-Mutawakkil menjabat sebagai kepala negara, seorang wanita bernama Zainab, mengaku-ngaku bahwa dirinya adalah cucu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ketika acara selamatan di rumah H Ahmad Marzuki (Bangil, Jawa Timur), tiba-tiba datang seorang Habaib yang menumpang sebuah becak, perawakan tubuh agak pendek, dia adalah Habib Abdullah Baroqbah yang majdzub.
Ketika orang ditanya, “do’a apakah yang paling sering dibaca oleh seorang muslim?.” Banyak yang menjawabnya dengan salah.
KH. Syamsuri Brabo menjual Kitab Syarah Bukhori setebal 12 jilid besar kepada Bpk. Anwar (Toha Putera) Semarang kala itu dan saat menjual kitab tadi, KH. Syamsuri bermaksud bahwa suatu saat, ia akan membeli kitab tersebut kembali.