Syekh Ahmad at Tijani R.A: Sholawat Fatih adalah كلام الذات القدسية Kalam Allah yang suci, (bukan karangan makhluk, bukan karangan ‘ulama atau Auliya'), yang tahu hanya Rasulullah SAW, dan sengaja diberitakan pada akhir zaman.
Fenomena jasad muslim tetap utuh meski dikubur bertahun-tahun tanpa membusuk, ada penjelasannya. Seperti pernah dialami Syekh Nawawi Al-Bantani, saat pemerintah Arab Saudi akan memindahkan kuburan beliau, ternyata jasadnya masih utuh.
Syekh Sha'rawy adalah seorang ulama yang begitu digandrungi oleh masyarakat Mesir di hampir semua kalangan dan berbagai lapisan, dari yang elit politik Mesir hingga presiden, para ulama, sampai tukang semir sepatu di jalanan Mesir pun paham penjelasan dan pitutur Syekh Sya’rawi.
Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya menjelaskan bacaan sholawat yang biasa kita ucapkan itu bukan sekedar bacaan biasa. Habib Luthfi menuturkan bunyi lafadz sholawat seakan mendoakan Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Kisah KH. R. As’ad Syamsul Arifin yang tidak pernah terlihat shalat dan dapat menggandakan diri.
Seorang laki-laki yang berbeda paham dengan seorang Guru Sufi mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar meluapkan kebenciannya kepada Sang Guru.
Maulana Syekh Hisyam Kabbani (q) dan banyak Auliyaullah lainnya, dari Syarh Shalawat ad-Dardir al-`allamah as-Saawi, mengatakan bahwa membaca shalawat ini sekali setiap hari Jumat akan membuat Nabi Muhammad SAW akan menyertainya.
Nama aslinya sebelum masuk Islam adalah Abdul Syam, datang dari tanah wali, Yaman. Setelah masuk Islam namanya berubah menjadi Abdul Rahman, lalu lebih dikenal dengan Abu Hurairah Ra.
Satu ketika Abu Bakar RA mendengar Bilal bin Rabbah disiksa sangat berat. Badan telanjangnya ditindih batu besar, di atas pasir saat matahari yang ganas tengah membakar bumi Mekkah.
Bagaimana rasanya menjadi poliglot, manusia yang menguasai banyak bahasa dan alfabet dunia? Tanyakan ini kepada Kiai Ahmad Yazid.