Laduni.ID Jakarta - Prof. Dr. Syeikh Usamah Azhari dalam karya besar beliau yang berjudul Jamharoh A'lam al Azhar al Syarif memasukkan Gus Dur sebagai salah satu Ulama' Besar Al Azhar Al Syarif. Luar biasa. Masyaallah walhamdulillah
Dalam salah satu ceramahnya, ustadz Arrazy mengatakan bahwa nama belakang beliau, yaitu Hasyim adalah pemberian ayahandanya yang dinisbatkan kepada pendiri Nahdhatul Ulama (KH. Muhammad Hasyim Asy'ari). Masih juga dalam salah satu ceramahnya, di depan hadirin, ustadz Arrazy menyatakan kepada jamaahnya bahwa beliau bukan orang NU (secara kelembagaan/organisasi). Tetapi beliau mencintai NU.
Mbah Yai Marzuqi bukan sembarang kiyai. Sejak masih nyantri kepada Mbah Yai Abdul Karim (Pendiri PP. Lirboyo), sudah tampak kelebihannya dibandingkan santri lainya, yakni beliau mampu mendeteksi posisi Nabi Khidir.
Sebelum NU terbentuk secara formal. Para pedagang dari kaum santri membangun juga jaringan mu'amalah dengan mendirikan Nahdlatut Tujjar 1918. Di tahun yang sama, para cendekiawan santri juga mendirikan Taswirul Afkar tahun 1918. NU juga membuat program pengembangan umat, bernama Mabadi Khoiro Umah.
Pekalongan memiliki sejarah penting dalam perkembangan Nahdlatul Ulama. Di kota ini banyak lahir para tokoh dan kiai-kiai ternama yang memiliki kontribusi besar pada perjalanan NU sendiri, maupun bangsa Indonesia pada umumnya. Baik di masa lampau maupun di masa kini.
Saya mengenalnya sudah cukup lama, sejak sama-sama mondok di Pesantren Sukorejo Situbondo pertengahan tahun 80-an. Ia mondok tahun 1984 dan saya mondok tahun 1987. Ia mulai dari kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah dan saya langsung kelas 1 Madrasah Diniyah Wustho setingkat dengan Madrasah Tsanawiyah.
Selain itu dalam hari raya Idul Fitri juga terdapat makanan khas yakni kupat dan lepet yang terbungkus dari janur berwarna kuning. Makanan ini biasa disajikan di saat-saat berkumpul bersama keluarga. Namun di balik itu terdapat filosofi menarik dari kuliner khas tersebut.
Saat ini, Nahdlatul Ulama’ adalah organisasi terbesar di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan fakta di lapangan dan diperkuat dengan hasil riset yang dikeluarkan oleh Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Februari 2019. Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa NU memiliki presentasi sebanyak 49,5%.
Mbah Jam, begitu biasa ia dipanggil, bercerita perihal Kyai Kategan yang setiap waktu menunaikan salat di Mekah. Bila Sultan Agung yang mengajaknya untuk salat ke Mekah, maka sebelum sang sultan sampai menginjakkan kaki di tanah suci itu, Kyai Kategan sudah lebih dahulu berada di sana. Begitu sebaliknya.
Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan salah satu pembesar ulama di masanya. Setiap harinya beliau selalu didatangi oleh banyak tamu untuk sowan kepada beliau. Suatu malam hujan lebat turun, tiba-tiba di pelataran rumah syaikhona kedatangan seorang kakek sepuh yang lumpuh, ia berjalan dengan cara "ngesot."