Islam Nusantara

 

Adab kepada Guru, Dua Bait Syair KH. Bisri Mustofa

Syair KH. Bisri Mustofa ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa guru adalah cahaya dalam perjalanan ilmu. Tanpa bimbingan mereka, kita tidak akan sampai pada pemahaman yang benar. Maka, selayaknya kita meneladani pesan beliau: menghormati guru, menjaga adab dalam belajar, dan mengamalkan ilmu dengan penuh keberkahan.

Ilmu Akidah Ibadah Pemikiran Paling Luhur, Teladan Syekh Abdul Hamid Kudus

Sebagai seorang ulama yang disegani, Syekh Abdul Hamid Kudus banyak menulis kitab yang menjadi rujukan umat Islam. Salah satu karyanya yang berharga adalah Irsyad al-Muhtadi, yang merupakan syarah (penjelasan) dari Kifayah al-Mubtadi.

Filosofi Puasa dalam Khazanah Keislaman Nusantara: Dari Istilah “Shiyam” ke “Upawasa” hingga “Poso”

Para ulama Nusantara terdahulu dengan bijaksana mengadaptasi ajaran Islam dalam budaya setempat tanpa menghilangkan esensinya. Penggunaan istilah “poso” yang berasal dari “upawasa” adalah salah satu contoh bagaimana Islam masuk ke Nusantara dengan pendekatan kultural yang harmonis.

Mengurai Makna “Ta’jil” yang Menjadi Tradisi Khas Indonesia di Bulan Ramadhan

Dalam konteks Indonesia, kata ta’jil mengalami pergeseran makna dari yang awalnya berarti “menyegerakan berbuka” menjadi istilah yang merujuk pada makanan ringan untuk berbuka puasa.

Meniti Jalan Ilmu, Wasiat Hidup Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi

Selain sebagai seorang guru yang melahirkan generasi penerus keilmuan Islam, Syekh Ahmad Khatib juga produktif dalam menulis. Karyanya mencakup berbagai disiplin ilmu, tidak hanya dalam bidang akidah, fikih, dan usul fikih, tetapi juga ilmu yang lebih kompleks seperti matematika dan astronomi.

Adab Menabuh Beduk, Petuah Sayyid Utsman Bin Yahya

Kitab Adab al-Insan,  merupakan karya penting Sayyid Utsman. Pada sampulnya tertulis, "Ini kitab bernama Adab al-Insan, artinya segala kelakuan manusia yang bijaksana, karangan hamba yang dhaif, Utsman bin Abdillah bin ‘Aqil."  Kitab ini ditulis dalam aksara Jawi atau Pegon berbahasa Melayu dan selesai disusun pada September 1896.

Menjaga Kebersihan Masjid, Pesan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari

Tulisan yang memuat nasihat ini disusun pada 1353 H atau 1934 M dalam satu halaman yang memuat 13 poin penting tentang masjid. Naskah tersebut ditulis dengan khat naskhi yang indah oleh santrinya bernama Dawam dan dicetak oleh Ahid bin Arsyad di Kediri.

Shalawat Tarhim sebagai Warisan Spiritualitas bagi Masyarakat Nusantara

Pada dasarnya bukan hanya sekadar bacaan yang menjadi rutinitas, Shalawat Tarhim juga memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Suara yang terdengar di berbagai penjuru kampung atau kota menumbuhkan rasa persatuan dan kebersamaan dalam keberagamaan.

Guru Spiritual Soekarno (8): Kesaksian Hasjim Ning Mengantar Bung Karno ke Kyai Achmad Basyari

Sebuah kisah menarik tentang Bung Karno dan perjalanannya menemui Kyai Achmad Basyari diungkapkan dalam buku otobiografi Pasang Surut Pengusaha Pejuang (1986) yang dituturkan oleh Hasjim Ning kepada A.A. Navis. Dalam buku ini, Hasjim Ning menceritakan pengalamannya mendampingi Sang Proklamator ke Sukanagara, Cianjur, dalam situasi genting pasca-proklamasi.

Guru Spiritual Soekarno (7): Foto Langka Kyai Achmad Basyari bersama Bung Karno

Sebuah foto langka yang tersimpan di Perpustakaan Nasional berhasil mengabadikan momen penting antara Presiden Soekarno dan Kyai Achmad Basyari saat kunjungan ke Sukanegara. Menariknya, dalam foto tersebut hanya Bung Karno yang menatap langsung ke kamera, sedangkan Kyai Achmad Basyari dan H. Halim tampak menghadap ke arah berbeda, seolah tak terlalu memperdulikan keberadaan kamera.

Menampilkan 21 - 30 dari 629 Islam Nusantara