Tengah malam, saat ia menikmati tidur lelahnya yang baru sampai dari perjalanan Mojokerto-Cipasung, ia dibangunkan oleh Mbah Liem. Ia diminta oleh Mbah Liem untuk ikut berkeliling melakukan riyadoh pada tempat yang akan dijadikan sebagai arena Muktamar.
Bisa jadi sikap Gus Najih kepada Gus Miftah, seperti cerita antara KH Khalil Bangkalan kepada Habib Abdullah Al-Haddad.
Abah Habib Luthfi, pernah dawuh bahwa "Sewilayah tiga Cirebon iku (Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka) Wali Mastur neng Cirebon iku akeh pisan, blaratan, ora keitungan lan kabeh due tugas masing-masing go jaga wilayah Jawa iki,"
Beliau mengenalkan nama-nama ulama Indonesia di kancah internasional. Demikianlah karakteristik seorang berilmu, selalu rendah hati, dan menghormati guru-gurunya dengan menyebutnya. Semoga kita mendapat manfaat dan berkahnya.
"Maka siapapun yang masih nyaman dengan dunia berarti ia masih linglung (belum sadar)."
Acara yang dihelat secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) di Aula Kampus UNUSIA, Matraman ini juga sebagai upaya bersama untuk melawan dan menangkal paham-paham terorisme
Sejarawan Islam Nusantara, KH. Ahmad Baso, dalam salah satu postingannya di Facebook menulis tentang sebuah kampung yang bernama Garassi. Kampung ini merupakan pusat peradaban Walisongo yang terletak di Selatan Makassar pada abad ke-17.
Ini kesaksian penulis-penulis Bali tentang pelajaran kisah putri Rasulullah SAW. yang terkenal yang menurunkan para ahlul bait pembawa Islam di Nusantara, yang menurunkan para Wali Songo.
Sejarawan Islam Nusantara, KH. Ahmad Baso menulis tentang proses penyalinan, percetakan, hingga penyebaran dan harga yang perlu dikeluarkan untuk segala proses naskah Islam Nusantara. Penasaran berapa harganya? Simak di sini.
Selama ini sejarah Majapahit dibuat linear satu cerita: Majapahit ambruk, lalu muncul Demak, titik. Padahal, ada satu pelaku sejarah di antara Majapahit dan Demak yaitu, Daha, Kediri, yang menetukan ambruknya Majapahit itu.