Berikut ini adalah surat yang ditulis oleh seorang yang bertanda tangan atas nama Ahmad Syaubandi Sukabumi. Surat ini ditulis dalam bahasa Sunda aksara Arab (Pegon) dan dimuat dalam majalah “Tjahja Islam” yang terbit di Garut, bilangan nomor 8, Bulan Februari 1931 (Puasa/ Ramadhan 1349 Hijri), tahun ke-II.
Berikut ini adalah teks soalan fatwa dan jawabannya yang termuat dalam rubrik “Neraca Ahlussunnah wal Jama’ah” majalah bulanan “al-Huda”, edisi bulan Zulkaedah 1349 Hijri (bertepatan dengan Maret 1931).
Berikut ini adalah halaman yang berisi catatan kepemilikan manuskrip kitab tentang sejarah hidup (biografi atau manaqib) Syaikh Ahmad al-Rifâ’î, salah satu wali sufi besar dunia Islam yang hidup di abad ke-XII M (w. 578 H/ 1182 M).
Di kalangan para santri banyak yang ingin dianugerahi ilmu laduni. Kenapa?
Sebuah masjid berbentuk kapal pesiar sedang viral. Seperti apa masjid itu?
Gus Mus adalah seorang kiyai, pemimpin pondok pesantren. Tetapi beliau kiyai unik. Ia bukan hanya menguasai kitab-kitab Islam klasik, atau yang populer disebut "kitab kuning", tetapi ia juga seorang seniman, penyair dan sastrawan. Ini yang eksklusif dari Gus Mus, yang tidak atau amat jarang dimiliki kiyai lain.
Santri Pondok Pesantren Darul Falah Pagutan, Kota Mataram, NusaTenggara Barat diharapkan bisa memposisikan diri sebagai kader dan motor penggerak perubahan gerakan nasional revolusi mental.
Kitab Fiqih KH. Ahmad Dahlan Niat Shalat Memakai Lafadz 'Ushalli'
Selama ini kita mengenal Syaikhona Kholil lebih karena kewalian, tetapi manuskrip ini tunjukkan kealiman Syaikhona Kholil.