Nahdlatul Ulama baru saja menyelenggarakan Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Banjar Jawa Barat. Tepatnya, pada 27 Februari-1 Maret 2019. Berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan politik didiskusikan para kiai NU dari perspektif fikih Islam di forum itu. Temanya cukup beragam,
Pada Munas Konbes NU 2019, salah satunya diputuskan, Islam Nusantara Rumusan Jawa Timur. Apa maksudnya?
Dalam sebuah kesempatan, Abah Habib Luthfi bin Yahya pernah dawuh mengenai kriteria kiai. Seperti apa itu?
Ijazah dari Gus Miek ini bersifat umum jadi bisa diamalkan oleh siapa saja. Bagaimana ijazah tersebut?
Dengan statusnya sebagai cucu pendiri NU, Gus Dur pasang badan mendorong, melindungi dan membela anak-anak muda NU yang berani berpikir. NU selalu ramai dengan gagasan unik. Penggiat pemikiran Islam Kiri dan Islam Liberal kebanyakan anak-anak muda NU
KH. Said Aqil Siradj itu kepakaran dalam tarikh dan firaq Islam selevel Prof. Dr. Quraish Shibah dalam tafsir.
Ketika hendak pulang ke pesantrennya sendiri di Brebes kepada sang mertua beliau meminta sedikit uang. Untuk apa?
Penggunaan istilah “non-Muslim” dalam Bahtsul Masail NU sebetulnya bukan suatu hal yang baru dan asing. Bahtsul Masail NU sudah menggunakan istilah “non-Muslim” sebagai ganti istilah “kafir” sejak puluhan tahun yang lalu.
Pengkaji keislaman dari jepang, Mitsuo Nakamura pernah mengakui khilaf sekaligus menganulir atas pandangannya terhadap NU tatkala memandang NU sebagai organisasi ulama ketinggalan jaman, yang secara intlektual tidak canggih. Kekhilafan itu karena ia merasa tertipu dengan NU yang dilebel sebagai organisasi tradisional.
Mengapa lebih memilih nama Hasyim daripada Abdullah, tidak ada keterangan lebih lanjut. Namun?