INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Pondok Pesantren Raudhatul Jannah Cilegon merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang dikelola oleh Ustadz Ismael, S.Th.I dan telah resmi beroperasi di gedung baru sejak tahun 2022. Gedung baru ini berlokasi di Link Perigi RT 006 RW 003, Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten,
KH, Nafi’ Abdillah merupakan putra dari KH. Abdullah Salam dari Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah. Kyai Nafi’ adalah alumni Pondok Pesantren Sarang, Rembang yang pada masa beliau mencari ilmu masih diasuh oleh Kyai Zubair, ayahanda KH. Maimoen Zubair.
Kyai Achmad Zamachsyari atau yang akrab dipanggil Gus Mad lahir pada tanggal 16 Juni 1943 di Kampung Peneleh, Surabaya. Gus Mad merupakan putra kedua dari 8 bersaudara dari pasangan Nyai Hj. Asmah binti Siddiq dan KH. Ahmad Rifa’i Basuni. Kyai Achmad Rifai Basuni adalah pendiri Pondok Pesantren Al-Fattah, Singosari
Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie ( YPMA ) mulai dibangun pada tanggal 08 Oktober 1992 M / 11 Robiul Akhir 1413 H, oleh KH. Achmad Zamachsyari
Pondok Pesantren Al-Khoirot didirikan oleh KH. Syuhud Zayyadi pada 1963. Beliau merupakan bagian dari keluarga besar Bany Itsbat (Bani Isbat) dengan silsilah nasab sampai ke salah satu Walisongo (Sunan Drajad / Sunan Ampel / Sunan Giri).
KH. Hasbiyallah bin H. Mu`allim Ghayar bin H. Abdurrahim bin Ali Basa bin Jamaluddin. Mengenai tanggal kelahirannya, tidak ada keterangan yang pasti. Begitu pula dengan tahun kelahirannya, ada data yang menyatakan tahun 1913 namun ada pula data yang menyatakan tahun 1914.
Sejarah berdirinya Perguruan Islam “Pondok Tremas” Pacitan tidak lepas dari sejarah pendirinya yaitu KH Abdul Mannan putra R. Ngabehi Dipomenggolo seorang Demang di daerah Semanten pinggiran kota Pacitan. KH. Abdul Manan
Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Seblak (selanjutnya disingkat Pondok Seblak) berdiri di atas tanah seluas 8500 m2, berlokasi di dusun Seblak, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, sekitar 500 m. kearah barat Tebuireng. Pendirinya, KH. Ma’shum Ali
KH. Bisri Mustofa lahir pada tahun 1915 M atau bertepatan dengan 1334 H di Kampung Sawahan, Rembang, Jawa Tengah. Beliau merupakan putra pertama dari empat bersaudara, dari pasangan H. Zainal Musthofa dan Chodijah.
Drs. KH. Ali Qomaruddin, lahir pada 16 Mei 1967 Masehi di Bandar Rejo, Natar, Lampung Selatan. Sebagai anak pertama dari enam bersaudara, beliau tumbuh dalam lingkungan yang penuh nilai-nilai keislaman. Dalam kehidupan keluarga, KH. Ali Qomaruddin menikah dengan Hj. Siti Rumzanah dan dikaruniai lima orang anak, terdiri dari tiga putra dan dua putri.