INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH) Simbangkulon Buaran Pekalongan merupakan Pondok pesantren yang didirikan oleh Al-Maghfurullahu KH. HUDLORI TABRI pada sekitar tahun 1985.
Pondok pesantren Al-Falah berlokasi di desa Jeblog, Talun, Blitar. bermula ketika KH. Muhammad Ardani Ahmad kelahiran Banyuwangi Bersama sang istri yaitu Nyai Hajah Siti zulaihah kelahiran Blitar, keduanya adalah santri pondok pesantren Al-Falah, Ploso, Mojo Kediri.
Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 adalah pesantren yang didirikan oleh KH. Qosim Bukhori pada tahun 1983 M, yang berada di Desa Putukrejo, tepatnya sekitar 15 Km sebelah Utara dari Kecamatan Gondanglegi.
KH. Mashum bin Syamsuddin mungkin tidak begitu familiar di masyarakat luas. Namun Mbah Ma'shum bukan orang sembarangan, beliau merupakan sosok Kyai pertama yang mendirikan cabang Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia. Mbah Ma'shum merupakan ulama besar kelahiran Desa Tinatah, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.
Hadratus-Syaikh Romo KH. Ihsan Mahin adalah putera pendatang dari Jawa Tengah, tepatnya dari desa Surupan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.
Habib Syaikh bin Salim Al-Attas lahir di Huraidhah, Hadramaut, Yaman, pada hari jum'at bulan Safar, 1311 H, tumbuh dewasa dalam lingkungan keluarga Ba 'Alawi yang sangat religius.
Secara resmi pondok berdiri pada tahun 1994 yang diresmikan oleh KH. Nurul Huda, pengasuh Pondok Ploso Mojo Kediri, dengan nama “MIA” (Ma‟hadul Ilmi Wal Amal) yang nantinya diharapkan menjadi tempat bagi para pencari ilmu serta pengamalannya.
Pondok Pesantren Muqimus Sunnah didirikan pada tanggal 29 Desember 2008, bertepatan dengan tanggal 1 Muharrom 1430 H. Pondok Pesantren Muqimus Sunnah terletak di Jalan Depaten Lama, 27 Ilir, Ilir Barat II, Palembang.
Pondok Pesantren Manbaul Adhim didirikan pada tahun 1960 oleh Romo Kyai Imam Muhadi. Pondok Pesantren Manbaul Adhim berlokasi di Bagbogo Tanjunganom Nganjuk
KH. Muhammad Zen Syukri lahir pada hari Senin subuh, 10 Oktober 1919, bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal. Putra bungsu dari pasangan K.H. Hasan Syakur dengan Nyimas Hj. Sholha Azhari. Berasal di kampung 26 Ilir, Jeramba Karang Palembang.