KH. M Ilyas Syarqawi dilahirkan di Guluk-Guluk dari pasangan Kyai Syarqawi dan Nyai Qamariyah. Tidak diketahui secara pasti kapan beliau dilahirkan. Namun dilihat dari tahun wafatnya, 1959 sementara beliau berusia 70 tahun maka dapat katakan bahwa beliau lahir sekitar tahun 1889.
KH. Ahmad Idris Marzuqi adalah kyai kharismatik yang memiliki pengaruh besar. Beliau menjadi pengasuh ke-4 Lirboyo, setelah kepengasuhan KH. Abdul Karim, KH, Marzuqi Dahlan, dan KH. Mahrus Ali. Banyak santri-santri beliau yang kelak jadi tokoh besar.
KH. Mahfudz Amin bin Tuan Guru HM. Ramli bin Tuan Guru H. Muhammad Amin adalah putra pertama dari sembilan bersaudara, pasangan Tuan Guru HM. Ramli dan Hj. Sabariah. Beliau dilahirkan di Pamangkih pada malam selasa tanggal 23 rajab 1332 H bertepatan tahun 1914 M
KH. Ahmad bin Syu’aib, Pengasuh Pesantren MUS Sarang, Rembang
KH. Tb. A. Rafe’i Ali adalah seorang ulama yang mempunyai kharisma dikalangan masyarakat Jaha, Labuan- Pandeglang. Ia lahir pada tanggal 05 bulan Juli tahun 1939 di Citundun, Warung Gunung, Lebak-Banten. Ia merupakan seorang pendiri pesantren An-Nizhomiyyah di Jaha Pandeglang.
KH. M. Nashrun Thahir lahir di Pesayangan Martapura pada tanggal 7 Ramadhan 1334 H /15 Juli 1916 M, beliau putra kedua dari pasangan H. M. Thahir Abdurrahim dengan Hj. Kumala Thahir (Datu Kaya). KH. M. Nashrun Thahir merupakan seorang yang Hafidh Qur’an dan tercatat sebagai ulama ahli dalam bidang Ilmu Tajwid dan Qiro'at.
Dr. KH. Moch. Ujang Saefullah, Drs., MM., Pd., lahir di Subang pada tanggal 6 April 1964, beliau merupakan putra kedua dari pasangan Bapak H. Sukiman dan Ibu Hj. Angrum. Beliau dibesarkan dari keluarga yang berlatar pendidik atau guru.
Ziarah di Makam Teungku Muhammad Ali Irsyad, Muasis Pesantren (Dayah) Darussa'adah Kab. Pidie, Aceh
Ziarah di Makam KH. Mushlich Abdul Karim, Muasis Pesantren Raudlatut Thalibin Tanggir
KH. Abdul Malik Tadjuddin adalah seorang ulama Pejuang dan Pendidik di Palembang yang lahir pada hari Sabtu tanggal 7September 1918 / l Dzulhijah 1337 H di Palembang. merupakan anak ke dua dari 6 (enam) bersaudara pasangan Tadjuddin bin Anang dengan Maimunah binti Kiyai Haji Royis.