INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Guru Zuhdi adalah pemuka agama Indonesia yang dikenal sebagai ulama di Kalimantan Selatan. Beliau merupakan mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan.
Cita-citanya untuk mengabdi di dunia pendidikan terus belanjut, sekitar tahun 1955, Kyai berputra 11 orang dari pasangan Hj. Fathonah, cucu KH. A. Ghoni Surabaya ini menjadi Kepala SMP Islam Jl. Kartini Malang.
KH. R. Ma’mun Nawawi memulai pendidikannya dengan belajar di pesantren yang diasuh oleh Tugabus Bakri bin Seda (Mama Sempur) di Plered Sempur Bandung.
Disamping beliau memimpin sekolah, beliau juga melanjutkan pengajian Bapak Mertua bersama KH. Ibnu Chajar bin KH. Mudzakir yaitu pengajian kitab Ihya’ ‘Ulumuddin, Kitab Sahih Bukhori dan banyak lagi kitab-kitab lain yang diajarkan kepada para Santri beliau.
KH. Syathori terlahir dari keluarga ulama dan bangsawan. Darah ulama mengalir dari jalur ayahnya KH. Sanawi bin Abdullah bin Muhamad Salabi dari Lontang Jaya. KH. Sanawi adalah seorang ulama penghulu yang merintis berdirinya Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid dengan mendirikan langgar (mushala).
Pada 1970, Kyai Ahmad Bagdja melengkapi gelar kesarjanaannya dengan melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta (IKIP Jakarta) yang sekarang bernama Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Al Habib mematahkan perkataan orang yang meragukan kemampuan beliau, dan ternyata orang yang berasal dari daerahpun mampu memegang kendali ilmu nasab ini setelah belajar puluhan tahun dengan berkeliling kemana-mana.
KH. R. Ahmad Djunaidi Rodlibillah Pabuaran Beliau anak pertama dari pasangan R H Muhammad Syahri bin Nasib yang berasal di Cipanas Cianjur dan Ibu Hj Siti Fatimah berasal di Gunung Puyuh . yang lahir pada tanggal 5 Februari 1917 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi.