KH. Turaichan Adjhuri atau yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Mbah Tur lahir di Kudus pada tanggal 22 Rabiul Akhir 1334 H atau 10 Maret 1915 M. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Adjhuri dengan Nyai Dewi Sukainah.
KH. Muhammad Salim Ma’ruf lahir di kampung Keramat, Kecamatan Martapura Timur, sekitar tahun 1913. Ayah beliau bernama Ma’ruf bin Nafis asal kampung Melayu, salah seorang bilal di masjid Jami’ al-Karomah, Martapura.
Habib Umar adalah salah seorang keturunan Alawiyah yang lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1298 H. bertepatan dengan tanggal 22 Juni 1888 M. di Arjawinangun Cirebon (± 25 KM ke arah Barat Laut kota Cirebon).
Kyai Ahmad Nur Syamsi lahir di desa kecil yang bernama Glatik, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, pada tanggal 06 bulan Juni tahun 1962. Kiai Ahmad Nur Syamsi adalah anak dari seorang petani biasa yang kurang mampu, ayah beliau bernama Iyamal dan ibunya bernama Sulikah, orang tua Kiai Ahmad Nur Syamsi adalah orang-orang yang sangat Agamis.
Kyai Shobari lahir pada 1831 M atau 1246 H. Kendati demikian tak ada sumber yang menjelaskan tanggal lahirnya.
Habib Miqdad Baharun, Muasis Pesantren Al-Khairiyah, Cirebon
Simbah Kyai Abu Sujak adalah seorang Kyai Sepuh yang memiliki nama kecil Zaenal Abidin. Karena kepandaian dan keberanian sewaktu menuntut ilmu di Gading Tuntang Salatiga, nama dewasa beliau diganti menjadi Abu Syuja oleh guru agama beliau.
KH. Imaduddin Utsman Al Bantani adalah pengasuh dan pendiri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum yang beralamatkan bertempat di Kampung Cempaka, Desa Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Syaikh Ibrahim Musa Parabek lahir di Desa Parabek, Banuhampu, Bukittinggi, pada 12 Syawal 1301 H (15 Agustus 1884 M), dari ayahanda seorang ulama kaya, Syaikh Muhammad Musa bin Abdul Malik Al Qarhawy dan Ibunda bernama Ureh.