LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Ahad Pon, 17 November 2024 | 15 Jumadil Awal 1446
Profil Ulama
Biografi Syekh KH. Bahruddin Thalib Lubis, Ketua PWNU Sumatera Utara Pertama
Syekh KH. Bahruddin Thalib Lubis dilahirkan di kota Stabat, Langkat, tahun 1905 dari keluarga yang taat beragama, ayahnya bernama Lebai Thalib bin H. Ibrahim Lubis dan ibunya Markoyom Nasution. Ayahnya berasal dari kampung Pastap, Kotanopan, Tapanuli Selatan (sekarang Madina).
Biografi Syekh Wahbah Az-Zuhaili
Syekh Wahbah az-Zuhaili merupakan salah satu sosok ulama fiq1h abad ke 20 yang terkenal dari Syiria. Namanya sebaris dengan tokoh-tokoh fiqh yang telah berjasa dalam dunia keilmuan Islam abad ke-20.
Biografi KH. A. Hasyim Muzadi, Ketua Umum PBNU (1999-2004 dan 2005-2010)
KH. Hasyim Muzadi lahir di Desa Bangilan, Tuban, Jawa Timur, tanggal 8 Agustus 1944, setahun sebelum Indonesia merdeka, dari pasangan H. Muzadi dan Hj. Rumyati yang merupakan pedagang tembakau kecil-kecilan.
Biografi KH. Mahmud Mudrikah Hanafi, Pendiri Pesantren Siqoyaturrahmah Sukabumi
KH. Mahmud Mudrikah Hanafi lahir di Sukabumi Selatan atau daerah Jampang Kidul, tepatnya di Desa Cibadak Kecamatan Pabuaran pada tanggal 8 Agustus 1945 dari pasangan KH Hasbulloh dan Ibu Hj Syamsiah.
Biografi KH. Oding Muhammad Abdul Qodir, Pengasuh Pesantren Mabdaul ‘Uluum Tasikmalaya
KH. Oding Muhammad Abdul Qodir adalah ulama NU.
Biografi KH. Hisyam Abdul Karim, Pendiri Pesantren Roudlotus Sholihin Purbalingga
KH. Hisyam Abdul Karim Purbalingga lahir pada tanggal 08 Agustus 1909, di Purbalingga, Jawa Tengah. Beliau merupakan putra dari Abdul Kariem, seorang Kepala Dusun Sukawarah di Desa Kalijaran.
Biografi KH. Maksum Jauhari, Ketua Umum Pagar Nusa Pertama
KH. Maksum Jauhari atau yang biasa dipanggil dengan Gus Maksum adalah putra dari pasangan KH. Abdullah Jauhari dengan Nyai Aisyah. Beliau lahir di Kanigoro, Kras, Kediri, pada tanggal 8 Agustus 1944.
Biografi KH. Ahmad Yasin Asmuni, Pendiri Pesantren Hidayatut Thullab Kediri
KH. A. Yasin Asymuni berpegang prinsip bahwa orang yang mempunyai ilmu agama tidak boleh kitmanul ilmi (menyimpan dan merahasiakan ilmunya).