KH. Abdullah Abbas Ulama Nahdlatul Ulama Cirebon Jawa Barat
KH. Abdullah Ubab MZ Ulama Nahdlatul Ulama Rembang Jawa Tengah
Kegigihan dan kesabaran KH. M. Izzul Mutho’ dalam mendidik anak menjadikan anak-anaknya sangat berbakti kepada kedua orang tua. Salah satu pesan beliau yang masih diingat betul oleh para keluarga dan saudaranya ketika berada di posisi sulit adalah “ojo sumelang, Allah niku sugih” (jangan mengeluh, Allah itu Maha Kaya).
KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang biasa disebut Guru Ijai atau Guru Sekumpul lahir pada malam Rabu 27 Muharram 1361 H atau bertepatan dengan 11 Februari 1942 M di Desa Tunggulirang Seberang, Martapura, Kalimantan Selatan.
KH. Ahmad Mustofa Bisri adalah seorang tokoh ulama besar Nahdlatul Ulama berasal dari Rembang, selain sebagai seorang pengasuh Pesantren Raudlotuh Tholibin beliau juga seorang budayawan, dan cendikiawan multitalenta dengan melahirkan berbagai karya-karya seni, dan kaligrafi.
KH. Achmad Muzakki Syah lahir pada Ahad tanggal 09 Agustus 1948 di desa Kedawung kecamatan Patrang kabupaten Jember. Beliau merupakan putra dari pasangan keluarga sakinah KH. Achmad Syah dengan Nyai Hj. Siti Fatimatuzzahra binti KH. Syadali.
Prof. Dr. KH. Achmad Mudlor, S.H atau yang kerap disapa dengan Abah Mudlor lahir pada 09 Agustus 1937 di Desa Kauman, Babat, Lamongan. Beliau merupakan anak keenam dari sepuluh bersaudara, dari pasangan H. Muchdlor dan Hj. Nasiyah.
Syekh KH. Bahruddin Thalib Lubis dilahirkan di kota Stabat, Langkat, tahun 1905 dari keluarga yang taat beragama, ayahnya bernama Lebai Thalib bin H. Ibrahim Lubis dan ibunya Markoyom Nasution. Ayahnya berasal dari kampung Pastap, Kotanopan, Tapanuli Selatan (sekarang Madina).
Syekh Wahbah az-Zuhaili merupakan salah satu sosok ulama fiq1h abad ke 20 yang terkenal dari Syiria. Namanya sebaris dengan tokoh-tokoh fiqh yang telah berjasa dalam dunia keilmuan Islam abad ke-20.
KH. Hasyim Muzadi lahir di Desa Bangilan, Tuban, Jawa Timur, tanggal 8 Agustus 1944, setahun sebelum Indonesia merdeka, dari pasangan H. Muzadi dan Hj. Rumyati yang merupakan pedagang tembakau kecil-kecilan.