Habib Hasan Bin Ahmad Baharun adalah ulama besar dari Pasuruan. Lahir di Sumenep pada tanggal 11 Juni 1934, merupakan putra pertama dari empat bersaudara dari Al Habib Ahmad bin Husein dengan Fathmah binti Ahmad Bachabazy.
AGH. Huzaifah, lahir pada tahun 1939 di Desa Awangnipa Awangpone, kedua orang tuanya bernama H. Maruddin dan H. Becce. Nama Huzaifah adalah anugrah pemberian dari AGH. Muhammad As’ad, masa kecilnya beliau biasa dipanggil Setta atau Mustamin.
KH. Anis Mansur Arsyad dilahirkan pada tanggal 10 Juni 1964 M, lahir di Buntet Pesantren Cirebon yang merupakan anak kedua dari pernikahan Kyai Arsyad Ilyas dengan Nyai Sa‘diyah.
KH. Sujadi merupakan santri Pesantren Al- Asy’ariyah Kalibeber wonosobo Jawa Tengah asuhan KH Muntaha al-Hafidz. Setelah menamatkan pendidikan pesantren, ia didawuhi (diperintah) oleh kiainya untuk hijrah dan berdakwah di Provinsi Lampung.
Nama Syaikh Siroj Garut sering muncul dalam sanad ulama-ulama Qira’ah al-Qur’an yang berkarir di Makkah, serta dalam catatan sejarah studi qira’at al-Qur’an dan guru besarnya di Makkah pada abad ke-20. Biografi Syaikh Siroj juga sedikit disinggung dalam laman Makkawi Qiblah al-Dunyâ.
Sebagai seorang ulama KH. Dimyati Rois memiliki kepribadian yang sangat baik dan penuh kesederhanaan, baik dengan para pengikut (santrinya) maupun dengan masyarakat yang lain.
KH. Ali Mas'ud atau yang kerap disapa dengan panggilan Gus Ud atau Mbah Ud lahir pada 1908 di Sidoarjo
AGH. Abdul Muin Yusuf Beliau dilahirkan di Rappang, Sidrap, pada tanggal 21 Mei 1920 dari pasangan Muhammad Yusuf dari Bulu Patila Sengkang dan Sitti Khadijah dari Rappang Sidrap. Beliau merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara.
KH. Khotib Umar adalah putra kedua dari 5 bersaudara. Beliau lahir pada tahun 1941 M. Ayahanda beliau adalah Kiai Umar, serta ibundanya adalah Ny, Shofiyah.